Tuesday, 11 August 2009
Benarkah Bumi Akan Ditelan Matahari?
Iseng-iseng bloging menemukan artikel tentang kemungkinan bumi yang kita huni ini akan ditelan matahari. Wah ngeri juga ya..? Kalau memang hal itu terjadi pastilah kiamat akan datang. Bila dilihat dari ciri-ciri kiamat yang akan datang, memang sejak jaman nabi dahulu sudah dikatakan bahwa kiamat itu sudah dekat.
Cobalah anda perhatikan waktu yang sekarang berjalan begitu cepatnya. Tak terasa tiba-tiba kita sudah berumur atau bahkan sudah tua dan punya cucu. Bukankah orang yang merugi adalah orang yang tidak bisa memanfaatkan waktunya untuk berbuat kebaikan?
berikut adalah artikel mengenai hal tersebut yang saya ambil dari inilah.com
Bumi Bakal Ditelan Matahari
Ilmuwan telah berdebat selama bertahun-tahun apa yang terjadi jika fusi matahari mulai habis. Saat bahan bakar habis, matahari akan memerah dan membesar. Simulasi terbaru mendapati bumi akan berakhir dengan ditelan oleh matahari.
Nasib kehidupan di bumi selalu tergantung pada matahari. Bintang jika membesar biasanya sedang berada dalam tahap akhir ledakan dahsyat bernama supernova. Ledakan itu akan menghasilkan bintang neutron atau disebut lubang hitam.
Lubang hitam ini sangat berbahaya, karena akan menghisap obyek langit di sekitarnya termasuk planet-planet. Tapi bintang dengan ukuran sedang seperti matahari masih jauh dari tahap supernova. Matahari akan melalui transformasi perlahan setelah bahan bakar hidrogen terakhir habis baru akan mulai membakar helium.
Pembakaran Helium akan membuat suhu inti sangat tinggi dan menyebabkan matahari berubah menjadi bintang merah. Simulasi terbaru akan terjadi sekitar 5 miliar tahun lagi di mana ukuran matahari akan membengkak 250 kali dari ukuran sekarang.
Astrophysicists mempelajari masa lalu dan masa depan matahari melalui pengamatan evolusi bintang dalam berbagai tipe dan masa hidup. Studi sebelumnya mendapati, matahari yang membengkak akan mempengaruhi Merkurius dan Venus, sementara Mars tetap aman karena tidak terjangkau. Namun bumi berada di zona yang tidak pasti karena berada di lokasi antara kedua planet itu.
Penelitian memperkirakan matahari yang mulai kehilangan massa secara besar sebelum membengkak menyebabkan bumi bisa lolos ke orbit yang lebih jauh dari matahari. Hal itu bisa terjadi karena gravitasi matahari yang makin berkurang.
Namun harapan bumi bisa selamat itu telah punah. Astronomer Inggris yang melakukan simulasi melemahnya gaya tarik matahari mendapatkan hasil yang kurang menggembirakan.
"Jika ada efek, bumi diperkirkan bisa lolos dari kerusakan. Tapi astmofer lemah paling luar matahari melebar dan bumi akan mengorbit di lapisan paling lemah itu,” kata Robert Smith peneliti di University of Sussex Inggris.
Gas tekanan rendah ini cukup menyebabkan bumi masuk ke arah matahari meskipun gravitasi bumi mendorong ke arah luar. Bumi akhirnya akan ditelan dan menguap sekitar 7,6 miliar tahun dari sekarang.
Tapi kehidupan akan punah lebih cepat dari jadwal itu. Ilmuwan sependapat, semua kehidupan akan punah satu miliar tahun lagi, saat matahari mulai makin terang dan mengubah bumi menjadi gurun secara total. Turunnya tingkat karbon dioksida menjadikan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis dan menyebabkan kematian makhluk hidup.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Didik sugiarto
- Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment