Saturday, 12 September 2009

Dimana Seharusnya Kita menanam ” Bibit Kebahagiaan”?


Bibit "bahagia"

Setiap manusia selalu diberikan sebutir benih ” bahagia” sejak lahir oleh Tuhan. Namun dalam perjalanannya, banyak manusia yang salah menaruh bibit ” bahagia” tersebut. Bibit itu ditanam dalam kebencian dan keserakahan ....Bibit itu ditanam dalam ketamakan dan gelimang materi dan kekayaan. Akibatnya bibit itu perlahan-lahan rusak dan bahkan bisa sampai mati.....? Semoga anda tidak termasuk orang yang salah dalam menaruh bibit ”bahagia” .

Apa tanda-tanda nya bila anda menanam bibit kebahagiaan dengan benar ...?


Tanda-tandanya adalah sebesar apa kebahagiaan yang anda rasakan saat ini...? Bila anda merasakan kebahagiaan yang sangat dalam dan besar...maka anda berarti sudah menanamnya di tempat yang tepat. Namun bila anda kurang merasakan kebahagiaan itu...maka cobalah untuk merenung sejenak ... dan merenungi apa yang sebenarnya anda cari dalam hidup ini...?

Mungkin secara materi maupun jabatan...anda memperoleh banyak peningkatan. Uang anda terus bertambah dari hari ke hari. Karir dan jabatan anda selalu naik......namun apakah hal itu membuat kebahagiaan anda bertambah...? Kalau ia….maka bersyukurlah kepada Tuhan. Namun bila tidak……? Mari kita lanjutkan pembahasan ini.

Artikel ini aku tulis untuk menyadarkan kita semua akan tujuan hidup yang sebenarnya. Mencoba merenungi dan menghayati hidup…ada 3 hal pertanyaan besar yang bisa kita ambil untuk itu.

Pertanyaan pertama ádalah : “ dari mana kita berasal…?

Anda , saya, dan kita semua ini…..pada awalnya tidak ada. Jauh sebelum kita lahir …kita berada dimana……? Apakah anda masih ingat…? Cobalah anda pikirkan dan rasakan hal itu. Kita sebenarnya berasal dari tidak ada....kemudian diciptakan Tuhan menjadi ada...dan keberadaan kita yang sekarang ini pun...suatu saat akan menjadi ” tidak ada lagi”. So...what..?

Kalau nantinya kita sudah tidak ada...lantas apa yang akan membuat kita masih hidup di hati orang-orang sekitar ...ataupun masyarakat...? Pastilah kebaikan ataupun keburukan kita. Jadi mulai sekarang cobalah anda untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada lingkungan anda...orang-orang terdekat anda....atau bahkan keluarga terdekat anda. Arena hanya itu yang nanti kita tinggalkan...dan akan dikenang sepanjang masa.

Mari berbagi dengan sesama...saling membantu dengan mereka yang kurang mampu...sehingga hidup kita yang sementara ini menjadi lebih berarti. Kekayaan kita akan bermanfaat bagi orang lain..dan hidup kita betul-betul menjadi bermanfaat bagi alam ini. Hidup akan lebih bahagia dengan berbagi dengan sesama.

Pertanyaan kedua : ” Mau kemana hidup ini kita bawa...?”
Kemana tujuan hidup anda yang sebenarnya...? apa saja yang perlu anda perhatikan agar anda tidak salah tujuan dalam hidup ini...? Apapun jabatan dan kekayaan anda...menjadi tidak berarti jika anda tidak bisa menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya. So....carilah hal-hal yang paling anda butuhkan dalam hidup ini yang membuat hidup anda bahagia bukan sekedar kenikmatan sesaat. Letakkanlah bibit kebahagiaan anda pada sesuatu yang jauh lebih besar ketimbang ”hanya” sebatas materi ataupun jabatan. Kalau anda meletakkan bibit kebahagiaan itu hanya sebatas materi dan kekayaan...maka anda hanya bersandar pada fatamorgana. Hidup anda akan susah ...dan sangat jauh dari inti kebahagiaan. Sadarlah...secepatnya....!!!

Pertanyaan ketiga: ” Mau kemana kita setelah hidup ini...?”
Apakah anda mengira hidup anda akan abadi..? atau seratus tahun lagi...? atau bahkan seribu tahun lagi...? Tidak kawan.... Hidup anda hanya sekilas saja. Orang jawa bilang ” Urip kuwi mung mampir ngombe”. Artinya hidup ini hanya sekedar numpang minum saja. Sebentar saja. Mungkin hidup anda 63 tahun sampai 80 tahun. Tapi pernahkah anda merasakan ..betapa waktu itu sangat cepat dan memakan semua kesempatan yang ada. Tiba-tiba saja anda sudah berumur 30 tahun..atau 45 tahun atau bahkan sudah 60 tahun lebih. Ya....hidup ini sangat cepat. Bahkan aku sendiri masih hafal betul apa saja yang terjadi di masa kanak-kanakku dulu. Apa-apa yang aku impikan sewaktu masih kecil. Setiap malam selalu berpikir...besok aku main apa ya...? Hari ini main layang-layang..besok main kejar-kejaran...besok lagi main kelereng dan seterusnya. Eeeh tiba-tiba sekarang aku sudah punya anak. Usia sudah menginjak 34 tahun.

Bahkan aku pernah ngobrol dengan Pak Haji tetangga sebelah....yang usianya hampir 60 tahun. Katanya ” wah waktu kok cepat sekali ya...perasaan saya masih ingat waktu muda pacaran dulu...eh sekarang sudah punya cucu....... ”
” wah ternyata pak haji dulu pacaran juga ya...ha..ha..ha” saya dan pak haji ketawa bareng.

Lantas dimana seharusnya anda tanam bibit ”bahagia”

Kalau anda menanm bibit kebahagiaan dalam pikiran positif, berbagi dan kesederhanaan dalam hidup...saya yakin bibit itu akan tumbuh semakin besar dan bahkan melampaui seluruh alam semesta ini. Anda akan menmukan kebahagiaan yang jauh lebih besar dari semua kenikmatan duniawi semata.....

Selamat menanm bibit kebahagiaan anda....semoga hidup anda berbahagia.

Renungan Mr Nothingness

Bila anda ingi mengetahui rahasia pola pikir bahagia dan juga bagaimana cara merintis bisnis di internet dari awal silahkan kunjungi inginbahagia.com

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.