Monday, 6 September 2010

Indonesia perlu belajar dari Iran tentang diplomasi



Melihat begitu lemahnya gaya diplomasi Indonesia saat ini....sebuah wacana yang mungkin saja terkesan janggal adalah perlukah Indonesia belajar dari Iran dalam hal diplomasi....?

Kita semua tahu akan diplomasi yang dilakukan Presiden Iran Ahmaddinejad. Diplomasi yang konsisten, tegas dan lugas. Akibatnya bukan saja negara lain yang menghargai....malahan negara yang selama ini dianggap sebagai musuh Iran pun...merasa hati-hati dalam menyikapi setiap statemen dan argumen dari Iran. Hebat ya...dengan gaya diplomasi yang seperti itu ternyata musuh juga gentar....Bandingkan dengan Indonesia...diplomasi yang terkesan lamban dan nggak punya greget sama sekali...malahan membuat gregetan...semua rakyat Indonesia yang melihatnya.

Mungkin ini berkaitan dengan sikap kepemimpinan yang diterapkan di dua negara ini sangat berbeda. Presiden Iran dengan terang mengatakan bahwa Para pejabat Iran harus bisa memberi contoh tauladan dalam kehidupan sederhana dan bersih korupsi. Sedangkan pejabat Indonesia memberikan contoh tauladan untuk hidup bermewah-mewah kalau perlu punya rumah dinas megah, kantor super mewah walaupun rakyatnya agak miskin nggak apa-apa. Atau bahkan bila banyak rakyat yang benar-benar miskin dan nggak bisa makan...yang penting jangan terlihat menyolok...ya masih dimaafkan. Yang penting image masih bagus....cira masih perfect dan sempurna....weleh-weleh....benar jaman edan ....masih ingat syair jaman edan...?

" Saiki jamane jaman edan....Yen ora edan ora keduman...sak beja-bejane wong kang edan...isih bejo wong kang eling lan waspada..."

Ya inilah bahaya nya pemimpin yang hanya suka image bagus. Pemimpin yang hanya mementingkan citra di masyarakat....sedangkan kenyataannya belum tentu. Ya mudah-mudahan saja pemimpin Indonesia segera sadar akan kekeliruannya....tapi bila nggak sadar juga...biarlah alam yang akan mengingatkannya.

Berikut saya kutipkan sedikit gambaran mengenai diplomasi gaya Presiden Iran Ahmaddiejad dari detik.com

Ahmadinejad: Menyerang Iran Sama dengan Kehancuran Israel

Doha - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali membuat statemen keras yang ditujukan kepada Amerika Serikat (AS) dan Israel. Ia mengatakan, serangan ke Iran akan mengakibatkan kehancuran terhadap kaum Zionis.

"Amerika dan entitas Zionis tidak akan mampu memukul Iran sekarang. Setiap serangan Israel terhadap Iran berarti penghapusan entitas Zionis itu dari peta dunia," katanya dalam konferensi di Doha, Qatar, baru-baru ini.

Seperti dikutip dari reuters, Minggu (5/9/2010), Ahmadinajed menyampaikan pernyataannya dengan bahasa Persia yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.

Di Qatar, Ahmadinejad juga mengadakan pembicaraan dengan Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa al-Thani, yang sering menyebut keruntuhan negara Yahudi.

Iran tidak mengakui Israel. Sebaliknya, Israel menyakini program nuklir Iran merupakan ancaman keberadaannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan untuk dikerahkannya kekuatan militer untuk mencegah misi Iran tersebut.

Iran saat ini telah dikenai sanksi internasional yang memaksa Teheran untuk menghentikan program nuklirnya. Namun, Iran mengatakan program nuklir itu adalah untuk tujuan damai.

...........

Pertanyaannya adalah..kapankah Indonesia memiliki pemimpin yang kuat seperti itu...?

1 comment:

  1. Tapi bro,, sepertinya tidak bisa sepenuhnya cara diplomasi pak Ahmad kepada dunia... saya punya beberapa alasan untuk itu.
    1. Kondisi Indonesia.
    kita semua tau kondisi Indonesia saat ini belum stabil, terutama dibidang pertahanan. bagaimana jadinya kita koar2 keluar, sedangkan "badan" Indonesia, isinya angin doank?

    2. Kondisi rakyat.
    berbeda dengan Iran yang senantiasa dalam suasana siaga perang, kita lihat rakyat di negara kita. apakah mereka siap wajib militer ketika musuh datang untuk menyerang? tentu tidak.

    3. Diplomasi tidak harus dengan "gertakan".
    menurut saya, sikap yang diambil pemerintah saat ini tidak bisa dikatakan "kalah duluan". berkaitan dengan alasan ke 2, pemerintah lebih mengambil langkah damai mengingat kondisi rakyat saat ini yang masih terlena dengan "KEDAMAIAN SEMU",, sebuah kondisi terbuai mimpi ini akan sangat mengejutkan jika secara tiba2 rakyat dikejutkan dengan seruan untuk "PERANG"

    ReplyDelete

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.