Akhir-akhir ini marak kasus penipuan di sana sini. Setelah muncul banyak sekali kasus rekening atas nama fiktif di bank century....kini banyak sekali kasus arisan fiktif yang melibatkan para ibu-ibu. Dengan kedok arisan pio-pio ataupun arisan lelang...akhirnya banyak ibu-ibu yang menjadi korban. Bahkan di Bali korban yang tertipu arisan ini mencapai milyaran rupiah. Mengapa bisa begitu...?
Ini tak lepas dari gampangnya orang tertipu oleh bujuk rayuan yang menggiurkan. Coba saja ...gimana nggak tertarik bila dijanjikan keuntungan berlipat setiap bulan dengan hanya menyimpan uangnya di arisan tersebut...? YA akhirnya rugi sendiri.
Kadang kita sendiri yang salah . Kita mungkin terlalu serakah ...ingin mendapatkan hasil besar secepatnya tanpa usaha yang wajar. Kita hanya memikirkan keuntungan yang akan didapat tanpa memikirkan resiko yang akan timbul. Padahal sudah menjadi hukum alam bahwa " semakin tinggi tingkat profit...maka semakin tinggi pula resiko yang akan dialami".
Sepertinya kasus century juga hampir mirip seperti arisan ini. Orang berbondong-bondong menanamkan modal di sana...karena mengharapkan imbalan yang lebih besar dibanding bank lain. Konon bunganya sampai 13 % per tahun. Lho itu diatas suku bungan BI. Padahal aturannya kan ..nggak boleh. Nah oleh century, uang dari nasabah dimainkan di pasar saham maupun valas.... dan rugi. Akhirnya bangkrut.Setelah bangkrut dapat bail out dari pemerintah. Kok enak ya. Ditambah lagi banyak rekening fiktif yang nggak jelas siapa orangnya. Weleh-weleh...benar-benar menakutkan nih kasus century. Harus diusut tuntas..biar ketahuan siapa yang salah dan dihukum seberat-beratnya.
Lho mana tips nya kok belum muncul..? Oh ya jadi lupa. Tipsnya adalah jangan mudah percaya dengan semua bentuk investasi yang memberikan imbal balik yang tidak wajar...dan terkesan mudah. Pasti ada udang dibalik batu. Pokoknya kalau diajak orang atau lembaga yang memberikan imbal balik seperti itu.....pasti itu penipuan.
So..waspadalah...waspadalah...waspadalah.....
Bagaimana menilai investasi yang baik, karena ada kecenderungan saat penawaran investasi ada informasi yang disembunyikan oleh pihak yang menawarkan.
ReplyDeleteTrims
tanyakan resiko yang akan timbul bila tidak berhasil, terus apakah ada contoh orang yang gagal dlm investasi tersebut. Dan yang paling penting adalah tetaplah berpikir rasional...karena tidak ada bisnis yg mudah dan tanpa resiko...kalau ada spt itu pasti penipuan. Semoga membantu
ReplyDelete