Tendangan kungfu memang pantas kita berikan kepada penjahat atau musuh dalam peperangan. Namun bila tendangan kungfu dilakukan di sepak bola ...apa jadinya ya...? Seperti tendangan Kungfu yang dilakukan oleh De Jong kepada pemain spanyol di final piala dunia beberapa waktu yang lalu. Weleeeh...mungkin harusnya tidak terjadi seandainya sepak bola mengedepankan permainan yang fair dan tidak mengejar kemenangan saja. Lebih lanjut mengenai hal ini simak berita berikut:
Tendangan Kung-Fu De Jong Masih Buat Xabi Kesal
Madrid - Xabi Alonso masih menyimpan kekesalan usai "dikung-fu" Nigel de Jong di final. Si pemain Spanyol bahkan menyebut hal itu sebagai pelanggaran terburuk yang pernah dia rasakan.
Dalam pertandingan puncak Piala Dunia 2010, Senin (13/7/2010) dinihari WIB, De Jong terlalu tinggi mengangkat kaki saat hendak menjangkau bola. Akibatnya, kaki kanan pemain Belanda tersebut lantas mampir dengan telak ke tubuh Xabi --di antara dada dan perutnya. De Jong hanya dapat kartu kuning.
Xabi pun harus mendapatkan perawatan dulu sebelum bisa melanjutkan bertanding. Namun, rasa sakit sepertinya masih dirasakan pemain yang membela klub Real Madrid itu bahkan sampai pertandingan usai.
"Itu salah satu tekel terburuk yang pernah saya rasakan. Itu memang laga ketat, kedua tim saling menghormati dan mereka harus menekan kami," aku Xabi di Sporting Life.
"Tapi pelanggarannya kasar sekali, itu adalah salah satu tekel paling menyakitkan dalam hidup saya dan sulit sekali lanjut main. Tulang rusuk saya mungkin ada yang patah walau saya tak terlalu risau dengan hal tersebut," lanjut dia.
Atas tekel itu, De Jong sendiri sudah mengakui kalau dirinya bisa saja dapat hukuman lebih dari kartu kuning kendati dia juga menegaskan tak melakukannya dengan sengaja karena fokus ke bola.
Pada akhirnya Spanyol memenangi laga itu dan jadi juara Piala Dunia 2010. Boleh jadi sukses itulah yang sudah jadi penawar rasa sakit Xabi.
sumber:detik.com
No comments:
Post a Comment