Jakarta
- Tahun 2008 lalu, umat Islam marah atas munculnya film besutan Belanda
berjudul Fitna (Hasutan) karena menggambarkan Nabi Muhammad SAW secara salah. Tahun berganti,
produser film tersebut kini justru menjadi pemeluk Islam dan naik haji tahun
ini.
Produser film itu adalah Arnoud Van Doorn. Dulu dia adalah anggota Partai Kebebasan pimpinan Geert Wilders, politisi rasis Belanda. Van Doordn memeluk Islam tahun 2012 setelah bertahun-tahun berpropaganda melawan ajaran Islam.
Van Doorn menyesal telah mengambil bagian dalam produksi film penuh kebencian Fitna. Dia mengatakan, sekarang dia berada di Tanah Suci untuk menebus dosa-dosanya.
"Saya mendapati diriku di antara hati-hati yang beriman. Saya berharap bahwa air mata penyesalan saya akan mencuci segala dosa saya setelah pertobatan saya, " kata Van Doorn seperti diberitakan media Saudi Gazette, Jumat 18 Oktober 2013.
Sebagai penebusan dari kesalahannya selama ini, Van Doorn berkomitmen untuk memproduksi sebuah film baru yang akan menunjukkan esensi sejati dari Islam dan kepribadian yang benar dari Nabi Muhammad SAW.
Van Doorn menyebut film Fitna berisi informasi yang benar-benar salah, menyesatkan, dan tidak benar, yang tidak ada hubungannya dengan agama Illahi yang mulia atau Nabi Muhammad SAW.
Ia mengatakan bahwa sejak kedatangannya di Tanah Suci , ia telah menjalani hari-hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bahwa ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah. Dia juga bertekad untuk kembali ke kota itu setelah ibadah hajinya tuntas.
"Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya berharap Allah akan mengampuni saya dan menerima tobat saya, " katanya.
Van Doorn menyatakan dia membaca banyak tentang Islam dan menyesali perseteruannya dengan agama tersebut.
Produser film itu adalah Arnoud Van Doorn. Dulu dia adalah anggota Partai Kebebasan pimpinan Geert Wilders, politisi rasis Belanda. Van Doordn memeluk Islam tahun 2012 setelah bertahun-tahun berpropaganda melawan ajaran Islam.
Van Doorn menyesal telah mengambil bagian dalam produksi film penuh kebencian Fitna. Dia mengatakan, sekarang dia berada di Tanah Suci untuk menebus dosa-dosanya.
"Saya mendapati diriku di antara hati-hati yang beriman. Saya berharap bahwa air mata penyesalan saya akan mencuci segala dosa saya setelah pertobatan saya, " kata Van Doorn seperti diberitakan media Saudi Gazette, Jumat 18 Oktober 2013.
Sebagai penebusan dari kesalahannya selama ini, Van Doorn berkomitmen untuk memproduksi sebuah film baru yang akan menunjukkan esensi sejati dari Islam dan kepribadian yang benar dari Nabi Muhammad SAW.
Van Doorn menyebut film Fitna berisi informasi yang benar-benar salah, menyesatkan, dan tidak benar, yang tidak ada hubungannya dengan agama Illahi yang mulia atau Nabi Muhammad SAW.
Ia mengatakan bahwa sejak kedatangannya di Tanah Suci , ia telah menjalani hari-hari terbaik dalam hidupnya dan ia berharap bahwa ia bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Madinah. Dia juga bertekad untuk kembali ke kota itu setelah ibadah hajinya tuntas.
"Saya merasa malu berdiri di depan makam Nabi. Saya berharap Allah akan mengampuni saya dan menerima tobat saya, " katanya.
Van Doorn menyatakan dia membaca banyak tentang Islam dan menyesali perseteruannya dengan agama tersebut.
No comments:
Post a Comment