Saturday 28 February 2009

HATI-HATI DENGAN PASSWORD ANDA !!!

Langkah pertama dalam menjaga privasi online Anda adalah membuat sebuah password yang aman, misalnya bahwa sebuah program komputer atau seseorang yang gigih tidak akan dengan mudah dapat menebaknya dalam waktu yang singkat. Dibawah ada tips untuk membantu Anda memilih sebuah password yang aman, Lanjut...

Tips untuk membuat sebuah password yang aman:

  • Sertakan tanda baca dan/atau angka.
  • Gunakan campuran huruf kecil dan besar.
  • Sertakan substitusi yang mirip, seperti angka nol untuk huruf 'O' atau '$' untuk huruf 'S'.
  • Buat sebuah singkatan yang unik.
  • Gunakan pergantian fonetik, seperti 'Luv 2 Laf' untuk 'Love to Laugh'.

Hal-hal untuk dihindari:

  • Jangan pilih password yang tercantum sebagai contoh pada bagaimana cara memilih password yang baik.
  • Jangan gunakan sebuah password yang mengandung informasi personal (nama, tanggal lahir, dsb.)
  • Jangan menggunakan kata atau singkatan yang dapat ditemukan dalam kamus.
  • Jangan gunakan pola keyboard (qwerty) atau angka urut (1234).
  • Jangan menggunakan password yang semuanya angka, semuanya huruf besar atau semuanya huruf kecil
  • Jangan gunakan karakter berulang (aa11).

Tips untuk menjaga password Anda:

  • Jangan pernah memberitahukan password Anda ke siapapun (hal ini termasuk kepada orang lain, teman serumah, burung kakaktua, dsb.)
  • Jangan pernah menuliskan password Anda.
  • Jangan kirim password Anda melalui email.
  • Secara periodik uji password Anda saat ini dan ubahlah ke password yang baru.


Sekian Tips Singkat dari Kapanpun.com, selamat mencoba... tapi jangan hack kapanpun's yach...
Source: Blogger.com

Wednesday 25 February 2009

Inilah Orang Yang Merusak Foto anda






























































































































































Paradoks Kehidupan

Hidup ini akan lebih indah dan bahagia....bila kita mau berbagi dengan sesama yang membutuhkan uluran tangan kita.

Foto-foto berikut memperlihatkan betapa masih banyak orang-orang yang membutuhkan bantuan untuk sekedar memenuhi kebtuhan hidup sehari-hari.


Anak ini hanya bisa menulis di atas batu bata.....sementara anak yang lain membuang-buang kertas seenaknya.




Bapak dengan satu kaki ini....begitu semangat menyongsong kehidupan...dan bekerja keras dengan memakai sepeda bututnya..Sementara di negara lain...sepeda sudah jarang sekali dipakai.


Anak ini bisa tidur nyenyak...sementara di belahan bumi lain...seorang anak tidur....selamanya..

Seorang anak di negara kaya bisa makan apa saja.....sehingga badannya super gemuk dan sibuk untuk melakukan diet. Sementara anak yang lain tidak bisa makan sampai berhari-hari...badannya tinggal tulang dan kulit yang membungkusnya...



Anak ini begitu diperhatikan oleh ibunya...di beri kasih sayang dan makanan yang cukup gizi.....Sementara di belahan bumi lainnya seorang anak tidak punya apa-apa selain sebuah gendongan....merintih dari seorang kakaknya. Ibu bapaknya sudah meninggal duluan. Mereka membutuhkan uluran tangan kita....!

Perhatikanlah disekitar anda...adakah orang-orang yang membutuhkan bantuan anda...?

Semoga mampu membuka mata hati kita....!

Anjing Yang Sabar

Sabar ya...sabar ya....sebentar lagi sate nya matang kok.......

Sangat Romantis dan Memesona










Sejenak Menikmati keindahan Awan di Langit



Awan yang penuh misteri nuansa biru dan orange yang mengagumkan




Menikmati keindahan awan di danau



dua orang sedang menikmati indahnya awan diselingi petir yang menggelegar




Seperti memancar dari balik awan sebuah cahaya terang



Kegalauan di atas awan bergelombang dan berputar-putar.




Waduh...yang ini kayak bom atom herosima ya...?




Nah yang ini awan puting beliung diatas puncak gunung




diatas awan di batas senja..........




Melihat awan dari atas udara.....




Awas......Serangan awan gelap ...berwarna coklat......

Ketika Laskar Pelangi Bikin Orang Jerman Menangis



BERLIN, MINGGU - Film laris Laskar Pelangi karya sutradara Riri Riza mengundang isak tangis di CineStar Cubix Alexanderplatz, Berlin, Sabtu (14/2). Tidak hanya orang Indonesia di Berlin, sejumlah orang "bule" pun ikut tersentuh dan menitikkan air mata.

Laskar Pelangi, yang dialihbahasakan menjadi The Rainbow Troops, lolos seleksi dan tampil pada Festival Film International Berlin ke-59 atau Berlinale 2009. Film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata ini diputar di sejumlah gedung bioskop di Berlin, Jerman.

Selain Laskar Pelangi, empat film Indonesia lainnya yang juga lolos masuk Berlinale 2009 adalah At Stake (Nia Dinata), yang bersama Laskar Pelangi bertarung di kategori Panorama (Audience Award), Generasi Biru (Garin Nugroho) di kategori film dokumenter, dan Trip to the Wound (Edwin) dan Musfir (BW Purba Negara) untuk kategori film pendek.

Udara musim dingin di Berlin tidak menyurutkan minat para penikmat film di kota ini. Departemen Luar Negeri di Jakarta, pekan ini mengungkapkan, perhatian masyarakat Jerman terhadap film-film Indonesia cukup menggembirakan, ditandai dengan tiket film-film Indonesia terjual habis tiga hari menjelang pemutaran dan masih banyak peminat film-film Indonesia yang tidak berkesempatan menonton.

Tidak hanya itu, menurut pernyataan tersebut, penyelenggara juga memberi perhatian khusus kepada film Indonesia, dengan memasang gambar Laskar Pelangi dan At Stake dalam sampul buku program Berlinale 2009, mewakili film-film Asia.




Warga Berlin memang penikmat film. Tempat-tempat penjualan tiket Berlinale selalu diwarnai antrean. Pemutaran film Laskar Pelangi pun mengundang antusiasme mereka. Warga negara Indonesia di Jerman yang selama ini hanya mendengar tentang fenomena cerita karya Andrea Hirata di Indonesia seperti mendapat berkah bisa menyaksikan Laskar Pelangi di Berlin. Mereka berduyun-duyun datang dari berbagai kota di Jerman seperti dari Hamburg, Dresden, dan Hanover.

"Saya selama ini cuma dengar-dengar aja sih soal Laskar Pelangi. Kayaknya heboh banget ya di Indonesia. Makanya, seneng banget film ini bisa tampil di Berlinale," kata Ari, mahasiswa Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin. Ia sudah dua tahun tinggal di Berlin.

Teater 9 di gedung bioskop itu dipenuhi pengunjung baik warga negara Indonesia maupun masyarakat Berlin dan hanya menyisakan satu deret bangku kosong di bagian paling depan. Tidak ada satu orangpun beranjak dari tempat duduknya selama dua setengah jam film diputar.

Sejumlah adegan mampu membuat tawa pengunjung. Misalnya, saat Ikal jatuh cinta melihat buku-buku jari Aling di Toko Kelontong Sinar Harapan atau ketika Mahar sedang sibuk mencari ilham untuk festival dan bertingkah aneh di mata teman-temannya.

Separuh film berjalan, di antara tawa pengunjung, suara isakan mulai terdengar di sana-sini. "Aduh, ini film lucu tapi kok bikin sedih juga ya," kata Mulianakusumah setengah berbisik di tengah pertunjukan. Ia tampak mengusap matanya. Mulianakusumah baru empat bulan tinggal di Jerman. Di Indonesia ia belum sempat menonton film ini.

Farah Marina, mahasiswi Fachhochschule fur Technik un Wirtschaft, Berlin, yang hampir tiga tahun tinggal di Berlin, mengaku ia juga sempat menitikkan air mata, terutama ketika adegan Lintang berhenti sekolah dan pamitan kepada teman-temannya. "Bukan cuma aku aja lho yang nangis, orang Jerman di sebelahku juga nangis kok. Filmnya bagus banget," kata dia.

Sophie, salah seorang warga Berlin yang menonton Laskar Pelangi juga mengaku tersentuh. "Saya kagum dengan perjuangan anak-anak Laskar Pelangi, kagum dengan semangat mereka, dan itu semua sangat menyentuh," ujarnya.

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.