Banyak yang mengisi acara tahun baru dengan pesta pora dan juga berlibur ke berbagai tempat terindah. Tapi apa sih sebenarnya makna tahun baru menurut Islam?
Beberapa orang memaknai tahun baru dengan membuat daftar kesuksesan teman-teman kita dan membandingkan nya dengan diri kita sendiri. Seperti misalnya kita lihat teman kita yang dulu biasa aja nggak pintar-pintar amat....tapi sekarangsudah jadi pengusaha kaya raya, punya rumah mewah, mobil mewah dan lain-lain. Ada juga seorang teman yang dulunya cuman anak desa, tiba-tiba saja sudah menjadi anggota DPR. Bahkan ada teman kita yang IP nya masih jauh di bawah kita, tiba-tiba sudah jadi pejabat. Sedangkan kita masih gini-gini aja, hidup sederhana dan bahkan serba kekurangan. Apakah kita gagal dalam hal ini....?
Nah kali ini saya ingin berbagi kepada teman semua akan makna tahun baru menurut Islam. Menurut Ustad Yunahar Ilyas, yang kebetulan sebagai khotib khutbah jumat di masjid kampus pada tanggal 27 Desember 2013 , bahwa muhasabah atau mawas diri harus dinilai dari 3 hal. Bukan hanya kenikmatan dunia saja, melainkan juga apa yang telah dicapai untuk kenikmatan akhirat. Apa saja 3 hal tersebut? Yaitu Iman, Islam, dan Ihsan.
Iman artinya: sejauh mana kita beriman kepada Alloh swt. Intinya adalah apakah tauhid kita sudah benar. Bersih dari segala macam berbau syirik , baik syirik kecil maupun syirik besar. Kalau kita masih menyekutukan Alloh dengan kekuatan lain, seperti dukun, jin, dll, maka tauhid kita jelas nggak benar.Harus cepat-cepat bertaubat. Karena dosa syirik akan membuat amal ibadah yang kita lakukan tidak ada nilainya sama sekali. Tauhid adalah sangat vital bagi diterimanya sebuah ibadah. Kalau tauhid kita benar, maka ibadah kecil aja akan bernilai sangat tinggi di mata Alloh, apalagi ibadah mahdoh.....luar biasa.
Islam berarti kita akan melakukan perenungan terhadap amal ibadah kita. Baik ibadah wajib maupun sunah. Ibadah muamalah kita juga harus kita renungkan. Apakah sudah sesuai dengan tuntunan Rosululloh atau belum. Untuk ibadah mahdoh memakai kaidah segalanya tidak boleh kecuali ada tuntunannya, janganlah menambahkan sesuatu yang nggak ada tuntunan dari nabi Muhammad SAW. Cukuplah apa yang dicontohkan rosululloh yang perlu kita lakukan.Kalau nggak ada tuntunan ya jangan dilakukan. Kalau untuk ibadah muamalah memakai kaidah yang sebaliknya segala nya boleh kecuali yang dilarang oleh Alloh swt.
Sedangkan Ihsan adalah beribadah kepada Alloh seolah-olah kita bisa melihat Allloh, kalaupun nggak bisa, cukup kita niatkan bahwa Alloh pasti melihat kita. Sholat kita, sedekah kita, dan amal ibadah kita semua, hanyalah untuk Alloh semata.
Ada sebuah kisah yang menarik mengenai Ihsan ini:
Pada suatu ketika murid Imam Syafii menghadap sang Imam dan berkata: " wahai Imam , saya berhasil mengkhatamkan Al Qur'an dalam waktu sehari saja". Kemudian sang Imam menjawab:" Itu bagus, namun besok cobalah mengkhatamkan Al Qur'an sambil membayangkan seolah-olah aku ada dihadapanmu".
Keesokan harinya sang murid kembali kepada Imam Syafi'i: " wahai Imam aku hanya bisa menyelesaikan 10 juz saja". Kemudian sang Imam berkata: Coba besok kau lakukan lagi namun dengan membayangkan seolah-olah Rosululloh ada di depanmu".
Keesokan harinya sang murid kembali menemui Imam Syafi'i dan berkata: " Wahai Imam aku hanya bisa menyelesaikan 1 surat saja".
Kemudian sang Imam berkata lagi," Besok lakukan lagi namun dengan membayangkan seolah-olah Alloh ada dihadapanmu".
Keesokan harinya sang murid menemui dan berkata" Wahai Imam, satu ayat pun aku tidak bisa menyelesaikannya".
Sungguh luar biasa ihsan. Ihsan akan membuat seseorang benar-benar merasa diawasi oleh Alloh. Bahkan untuk perbuatan yang baik sekalipun, kita akan merasa malu kepada Alloh, bagaimana mungkin seorang yang ihsan dapat melakukan perbuatan yang dosa.
Wallohu a'lam bishowab.
Demikian review khutbah jumat oleh Ustad Yunahar Ilyas di masjid kampus UGM tentang makna tahun baru menurut Islam, yang dapat saya rangkum dalam tulisan ini. Kalau ada salahnya saya mohon maaf karena keterbatasan saya, semoga Alloh memudahkan kita dalam beramal dan beribadah.
Selamat menempuh tahun baru 2014, jadilah orang yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
No comments:
Post a Comment