Ustadz Lihan membagikan pengalamannya sebagai pengusaha
pada acara Milad TAD ke-3, Minggu (1/3) di Jakarta.
pada acara Milad TAD ke-3, Minggu (1/3) di Jakarta.
Masih mengenai ustad Lihan yang berhasil sukses Luar Biasa dengan menerapkan keajaiban sedekah. Artikel berikut aku ambil dari harian kompas.com. Semoga menginspirasikan kita untuk selalu menggapai sukses dengan sedekah dan ikhlash.
Ustaz Lihan Beromzet Puluhan Triliun, Pernah Bergaji Rp 1.500
Ustaz Lihan mungkin salah satu dari sedikit orang yang berhasil membuktikan bahwa kerja keras dan kejujuran, ditambah dengan rasa murah hati, syukur, dan berserah diri kepada Tuhan, dapat menghasilkan buah yang manis. Ustaz Lihan, yang pernah menjadi guru bahasa Inggris dengan gaji Rp 1.500 per hari, adalah salah satu pengusaha sukses yang memiliki omzet puluhan triliun dalam setahun.
Di acara Milad kelompok Tangan di Atas (TAD) ke-3, Minggu (1/3) di Jakarta, pria kelahiran 9 Juli 1974 ini menuturkan kisah hidupnya. Awalnya pada tahun 1995 hingga 1998, pria sederhana ini membaktikan dirinya sebagai guru bahasa Inggris di Solo dengan honor Rp 1.500 per hari.
Sementara itu, ongkos bensin pergi-pulang menuju sekolah saja Rp 2.100. Dengan kata lain, Lihan terpaksa harus nombok Rp 600. Namun Lihan menjalani ini dengan tulus, "Saya memang suka dunia pendidikan, jadi saya jalani saja. Untung waktu itu saya hidup di pondok mertua indah, jadi masih dapat subsidi," kenangnya sambil tertawa di hadapan para wiraswastawan TDA.
Pada suatu hari tahun 1998, kata Lihan, ada seorang bos dari Jakarta datang menemuinya, dan memintanya membantu mencarikan berlian. Lihan pun menyanggupinya. Dengan bekerja sama dengan seorang kawan, Lihan dapat memenuhi permintaan bos tersebut. Atas jasanya, bos tersebut memberikannya komisi. "Fee tersebut saya bagi dua. Itulah pertama kalinya saya mendapat uang beberapa juta. Padahal sebelumnya saya bahkan tidak pernah memiliki uang Rp 100.000," ujar pria bertinggi badan sekitar 155 cm ini.
Kerja sama antara sang bos dan Lihan pun terjalin. Dalam setahun, pria penggemar makanan manis ini mampu mengumpulkan Rp 500 juta. Bingung mendapatkan uang sebanyak itu, Lihan memutuskan menginvestasikan uang tersebut melalui bos tersebut. Namun, bintang Lihan tampaknya belum secerah yang dia harapkan. "Enam bulan kemudian, bos saya ditangkap karena terlibat korupsi. Dengan sendirinya, uang yang saya serahkan pun berpindah tangan," imbuhnya.
Walau sempat terpukul, Lihan tetap berpikir bahwa life must go on. Akhirnya pada tahun 2001, pria yang kini memiliki 13 perusahaan ini kembali menjadi guru bahasa Inggris. Kali ini honornya meningkat menjadi Rp 350.000 per bulan. Beberapa saat berselang, mantan klien bosnya datang menemuinya, dan menawarkan kerja sama serupa. Tawaran tersebut diterima oleh Lihan yang saat itu telah memiliki anak. Sejak itulah Dewi Fortuna mulai memihak kepadanya. "Kami mulai kebanjiran order, bahkan dari Singapura dan negara-negara lainnya," katanya.
Walaupun mulai 'memegang' uang, Lihan tetap sederhana dan menabungkan komisi yang didapatnya. Tidak heran, dalam dua tahun pundi-pundi tabungannya sudah mencapai Rp 2 miliar. Dengan bermodalkan uang tersebut, pengusaha yang mengaku tidak suka sayur ini mendirikan perusahaan pertamanya di kawasan Lebak Bulus dan menamakannya PT Tri Abadi Mandiri.
Usaha berlian Lihan semakin berkibar hingga ke daerah-daerah di Indonesia dan juga China. Kini Lihan memiliki cabang di Banjarmasin, Balikpapan, Lampung, Bandung, Gresik, Sumbawa, dan banyak lagi. Sebagian besar profit yang dihasilkan digunakan kembali untuk memutar roda usahanya.
Lihan juga mengaku tidak segan-segan berbagi rezeki kepada siapa pun yang membutuhkan. Ketika sedang berselancar di dunia maya pada tahun 2003, misalnya, dia membaca kisah seorang pemuda berbakat di suatu daerah yang terpaksa di-PHK oleh perusahaannya. Pemilik situs www.lihan.net ini pun kemudian menghubunginya dan bertanya apakah dirinya memiliki rencana usaha.
Ketika pemuda itu menjelaskan, Lihan tertarik dan mengajaknya bertemu di Bandara Soekarno-Hatta dan memberikannya uang Rp 100 juta. "Waktu itu dia sempat kaget dan mengira itu duit palsu," kenangnya.
Kini, berbagai proposal terus mengalir deras ke rumahnya, mulai dari proposal permohonan dana usaha, kerja sama, hingga pendirian partai. Orang-orang, termasuk residivis pun tak ketinggalan mendatangi rumahnya. "Pokoknya banyak sekali. Proposal di rumah saya tingginya bisa dua meter. Pemda aja kalah," ujarnya sambil tertawa.
Dalam menyeleksi proposal permohonan dana, Lihan mengaku sangat mengandalkan feeling-nya, selain mempertimbangkan jumlah tenaga kerja yang terserap. Feeling-nya terbukti banyak benarnya. Sebagian besar orang yang dibantunya kembali datang kepadanya dan mengucapkan terima kasih. Padahal, dia sendiri sudah melupakannya. "Jadi, kalau tidak ada ilmunya jangan diikutin ya. Don't try this at home," ujarnya berkelakar.
Ustaz ini mengaku tidak memiliki tips-tips khusus dalam sukses berusaha. "Saya hanya bekerja keras, dan shalat 5 waktu," ujarnya. Dalam berbisnis, profit memang penting. Namun bagi Lihan, dalam membuka usaha, profit adalah pertimbangan nomor dua setelah potensi lapangan kerja yang tercipta. Kini, Lihan memiliki sejumlah cita-cita, yakni mendirikan rumah sakit, lembaga ilmu pengetahuan, dan stasiun televisi bernuansa Islami. "Doakan agar rencana saya berjalan baik," ujarnya.
Salam Sukses dan bahagia luar biasa
Apabila bersedekah jangan mengharap imbalannya. Bersedekahlah lillahi taala, hanya karena Allah. Sedekah tidak perlu diekspose, tidak perlu diberitahukan sebab kalau ini yang dilakukan maka batal seluruh pahala sedekahnya. Alih-alih membantu orang, malah menyakiti yang lain.
ReplyDeleteSedekah Lihan bukan lillahi taala, tetapi sedekah promosi!!
Anda yang bersedekah karena menghitung-hitung berdasarkan matematika sedekah dan berharap kelipatan balasannya di dunia ini, berarti sedekah anda gagal. Tidak ada rumus matematika sedekah jika sedekah tidak dilakukan hanya karena Allah. Bukan untuk mendapatkan pahala berlipat-lipat dari perkalian jumlah sedekah!! Tolong pahami!!
ternyata tukang tipu si ustad ini ...
ReplyDeletesaya juga nggak nyangka...soalnya pernah diundang juga diacara nikmatnya sedekah oleh ustad Yusuf Mansur....memang kita harus hati2 aja.
ReplyDeletekalo belum tau.... cerita yang sebenarnya jgn memvonis orang... ngak usah komentar... dari pada nanti jd fitnah...
ReplyDeleteSEDEKAH membantu manusia lain LALU mengharapkan balasan dari manusia - DILARANG.
ReplyDeleteSEDAKAH membantu manusia lain LALU mengharapkan balasan semata-mata dari ALLAH SWT - DIWAJIBKAN. Karena inilah tuntunan Allah SWT kepada manusia (QS Al-An'am 160).
Mohon dibedakan dan mari kita bersama-sama belajar agama secara baik dan benar dan tidak saling menyalahkan. InsyaAllah semakin tinggi ilmu kita, maka amalan kita makin dihargaiNYA.
Semoga kita semua ditunjukkan ke jalan yang benar dan dijauhkan dari hasutan syaitan dengan pemikiran-pemikiran yang sepertinya "lebih ikhlas" tetapi sesungguhnya kurang benar dan sesat.
Terima kasih.
hi...hi...ustadz jadi tuti.
ReplyDeleteAgama tidak Bisa Di ukur dengan Logika Bung...
ReplyDeleteHanya Jika Ingin di pahami secara manusiawi, Kalau anda berani berbisnis dengan manusia dengan perhitungan untuk mendapatkan rezeki dan anda percaya dengan berbisnis dengan manusia, Lalu kenapa anda tidak Percaya untuk lebih percaya janji Allah bahwa Allah akan membalas (Baik di Dunia Maupun Akhirat) untuk orang yang bersedekah,, sesungguhnya terpercaya - percayanya manusia, hanya Allah yang tak pernah ingkar janji. Lalu jika anda ragu terhadap apa yang di janjikan Allah, lalu kepada siapa anda mengharapkan rezeki dan bantuan.??
Ada hikmah di setiap peristiwa, ,, Wallahualam bishawab..
koreksi diri sendiri aja,...sebagai manusia kamu jg tidak berhak menilai,..belum tentu kamu lebih pintar n lebih baik dari yg kamu nilai,...allahua'lam bil murodhif,..
ReplyDelete@ anonim : allah yg m'mrintahkan kita tuk berdoa dan bersedekah....klo yg ga sedekah ajjh boleh minta...apalagi yg bersedekah....
ReplyDeletesubhanallah, la haula waquwata illabillah.... saudaraku yang seiman, benar atau salah tentang teori "sedekah" hanya Allah SWT yang Maha Tahu dan Maha Benar. Bagi yang cocok dan ingin mencoba monggo apapun hasilnya serahkan kepada Allah SWT dan bagi yg berbeda pandangan mohon tidak berkomentar yg tajam karena kedewasaan itu juga terlihat dari perkataan yang dikeluarkan. semoga kita dan kluarga kita serta anak keturunan kita termasuk golongan hamba yang beruntung di sisi Allah SWT, selamat dunia dan akherat, amiinn..
ReplyDelete