Masih seputar kisah Manohara yang menghebohkan itu. Berikut aku ambilkan cuplikan dari media yang memuat berita tentang Manohara.
Beredar Foto-foto Mesra Manohara-Pangeran, Daisy Bantah Jual Anak Demi Harta
JAKARTA | SURYA – Tragedi memilukan yang dialami Manohara Odelia Pinot yang diduga disiksa oleh suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, putra Raja Kelantan Malaysia, ternyata pernah dikonsultasikan oleh model cantik Indonesia tersebut kepada Dr Naek L Tobing.
Pakar seksologi tersebut mengakui pernah menangani pasien bernama Manohara Odelia Pinot, model yang terpilih dalam ‘100 Pesona Indonesia’ di Majalah Herper’s Bazaar. Dokter kelahiran Samosir, Tapanuli, Sumatera Utara itu menyebutkan Manohara mendatanginya sekitar awal tahun ini.
“Dia konsultasi sebanyak satu kali. Kalau permasalahannya apa? Wah itu rahasia pribadi mereka. Tapi ada konflik lah antara mereka dengan sana (suami Monahara),” ungkap Naek saat dihubungi lewat telepon, Selasa (21/4) malam.
Naek tetap bungkam terkait masalah yang diutarakan Manohara kepadanya. Namun Naek mengakui masalah atau penderitaan yang dialami Manohara cukup berat. Dan bila hal itu terus berlanjut, Naek memperkirakan dampaknya akan cukup parah.
“Kalau itu (problem) berlanjut terus, jadi parah lah,” katanya. Untuk bisa membeberkan permasalahan yang menjadi bahan konsultasi Mano, panggilan Manohara, Naek mengaku memerlukan izin dari pihak keluarga.
Daisy Fajarina, ibu Manohara, mengatakan putrinya mengalami penyiksaan dan penganiayaan dari suaminya, Tengku Muhammad Fakhry, Pangeran Kerajaan Kelantan. Penyiksaan itu termasuk dada Manohara yang disilet oleh suaminya. Hal itu diketahui dari cerita langsung sang buah hati setelah menikah 26 Agustus 2008 lalu. Baru dua bulan hidup berumah tangga, karena kerap dianiaya, Manohara terpaksa kabur dan kembali ke Indonesia. Namun Daisy tidak membeberkan kekerasan yang dialami putrinya, apakah termasuk kekerasan seksual.
“Saya tidak bisa menunjukkan semuanya, karena itu rahasia dia. Saya mesti izin kepada anak saya, karena itu menyangkut pribadi dia. Juga belum tentu boleh. Tapi dari catatan tersebut, menunjukkan kalau dia cukup tersiksa,” kata Daisy yang berharap Manohara bisa kembali ke Indonesia dengan selamat.
Apabila Manohara mengonsultasikan penderitaannya kepada Dr Naek L Tobing sekitar awal 2009, itu berarti terjadi ketika model yang masih berusia 17 tahun tersebut sedang kabur dari suaminya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Manohara dan Tengku Fakhry menikah pada 26 Agustus 2008 di Kelantan pada saat usianya 16,5 tahun. Namun seperti penuturan ibunya, Manohara mengaku kerap diperlakuklan kasar oleh suaminya. Sampai kemudian Manohara kabur pulang ke Jakarta.
Tapi setelah itu, keluarga Daisy sering kedatangan tamu yang mencoba membawa kembali Manohara ke Kuala Lumpur.
Sampai akhirnya Tengku Fakhry membujuk dengan mengajak ibadah umrah bersama. Karena niatnya baik, keluarga Manohara mengizinkan. Maka pada 25 Februari 2009, berangkatlah mereka menuju Jeddah, Arab Saudi, dengan pesawat MAS. Daisy dan Dewi, kakak Manohara, juga diajak serta umrah.Namun pada 9 Maret 2009 saat rombongan bermaksud kembali ke Jakarta, Tengku Fakhry membawa paksa Manohara menaiki pesawat Challenger 300 milik Berjaya Air dengan nomor reg 9MTAN dan langsung terbang ke Kuala Lumpur meninggalkan Daisy dan Dewi di Bandara Jeddah, Arab Saudi. Karena itulah, Daisy menyebut Tengku Fakhry telah menculik dan menyekap anaknya yang hingga kini tak diketahui nasibnya.
Manohara adalah putri kedua pasangan Daisy Fajarina dan Reiner Pinot Noack, pria berkebangsaan Prancis. Dari pernikahan yang berakhir dengan perceraian ini, Daisy memiliki dua putri yaitu Dewi Sari Asih dan Manohara Odelia.
Sedangkan Tengku Fakhry merupakan putra Raja Kelantan, Sultan Ismail Petra. Ibunya bernama Tengku Anis. Fakhry, yang merupakan putra ketiga, memiliki tiga saudara. Masing-masing Tengku Muhammad Faris Petra, Tengku Muhammad Faiz Petra dan Tengku Amalin A’lshah Putri.
Raja Kelantan Bungkam
Sementara itu, Raja Kelantan tak mau menjawab atau membantah tudingan bahwa Putra Mahkota Kelantan telah menculik, menyekap dan menyiksa Manohara Odelia Pinot. Kabar bungkamnya Raja Kelantan itu diperoleh Ibunda Manohara, Daisy, dari Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Malaysia.
Menurut Daisy, Dubes RI di Malaysia Da’i Bachtiar sudah mencoba membantu menghubungi Raja Kelantan. “Pihak kerajaan bilang tidak mau memberi jawaban,” kata Daisy.
Karena nasib anaknya semakin tidak jelas, maka Daisy akan mengadukan masalah kekerasan terhadap putrinya itu ke Komnas HAM pada Kamis (23/4) besok. Langkah ini ditempuh setelah semua jalur pertolongan belum membuahkan hasil. “Saya pernah mencoba melapor ke kepolisian di Kuala Lumpur, tetapi setelah mendengar kronologi laporan saya, malah saya dicekal oleh pihak imigrasi Malaysia,” katanya.
Hal yang menyedihkan bagi keluarga Manohara adalah keyakinan Tengku Fakhry, bahwa tak ada yang akan membela gadis kelahiran Jakarta, 28 Februari 1992 itu. “Dia bicara seperti itu di depan saya, di depan mama. Dia bilang begini, ibu tak perlu bela. Ibu, di Indon semua bisa dibeli,” ungkap kakak Manohara, Dewi Sari Asih, Selasa (21/4).
Sementara itu, tidak saja Perwakilan RI di Kuala Lumpur yang menerima laporan dari keluarga Manohara. Pengacara keluarga Mano, OC Kaligis pun mengirim surat kepada KBRI Kuala Lumpur. “Ada juga surat dari OC Kaligis datang beberapa minggu lalu,” ujar Wakil Dubes RI untuk Malaysia, Tatang B Razak, Selasa.
Tatang mengatakan, KBRI Kuala Lumpur akan menanggapi setiap aduan yang berkaitan dengan nasib WNI di Malaysia dengan memberikan perlindungan. Namun hal tersebut harus dilakukan sesuai prosedur dan hukum yang berlaku di Malaysia.
Di tengah mencuatnya berita penyiksaan Manohara oleh suaminya, muncul foto-foto Manohara yang tampil mesra dengan suminya di depan publik akhir-akhir ini.
Sejumlah foto Mano dan Fakhry dipublikasikan di sejumlah blog-blog pribadi. Misalnya saja rebena.blogspot.com. Dalam profilnya, si pengelola blog menyebut dirinya seorang pelajar berumur 17 tahun dan tinggal di Kelantan.
Blog yang aktif sejak 2006 itu menampilkan foto-foto perempuan cantik itu saat sedang bersama ibu-ibu. Foto-foto Mano itu di-up load pada 15 April 2009. Dalam kesempatan itu, Mano tampak berfoto bersama sejumlah ibu berjilbab. Ada juga foto yang menampilkan Mano tengah membuat kue.
Mano yang di Kerajaan Kelantan mendapat gelar Cik Puan Temenggong itu tampak cantik dengan baju muslim dan kerudung oranye muda. Senyuman juga tak pernah lepas dari bibir Mano.
Foto-foto bahagia Mano juga muncul di blog toughlane.blogspot.com. Blog yang aktif sejak April 2009 ini mengunggah beberapa foto yang menampilkan kemesraan Mano-Fakhry. Foto-foto yang diberi judul Romantic, Romantik, Romantis itu dipublikasikan pada 13 April 2009. Salah satu foto memperlihatkan Mano dan Fakhry sedang makan di sebuah restoran. Di dalam foto tersebut, keduanya terlihat mesra.
Foto lainnya menampilkan saat Mano dan Fakhry menghadiri suatu event. Mano terlihat tersenyum sambil memegang kamera. Sementara Fakhry di sebelahnya tampak tertawa.
Ada juga foto-foto saat Mano-Fakhry berkunjung taman anggrek. Pasangan itu terlihat berbahagia dengan setelan putih hitam. Tidak terlihat ada ketakutan atau kecemasan dari raut wajah Manohara.
Ketika ditanya soal foto-foto yang tersebar di internet, Daisy menukasnya, “itu kan foto-foto dokumentasi. Sudah lama.”
Daisy menuturkan, selain ceita langsung, peristiwa penyiksaan itu juga dia peroleh dari seseorang yang sangat dekat dengan Istana Kelantan, bahwa keluarga kerajaan Kelantan memperlakukan Manohara seperti sebuah properti milik mereka yang bisa diperlakukan bagaimana saja.
Mereka mengambil banyak gambar Manohara untuk membuktikan bahwa dia dalam keadaan baik dan bahagia. Sumber tersebut menyebutkan kalau Manohara selalu dipaksa untuk terus tersenyum kepada public, kata Daisy.
Menurut Daisy, sebagai perempuan yang masuk dalam keluarga kerajaan karena ikatan pernikahan, Manohara tidak bisa melangkah sembarangan. “Kemana Manohara pergi dan melangkah, selalu ada yang menjaga,” kata Daisy.
Daisy membantah dirinya menikahkan putrinya dengan Pangeran Kelantan itu beraroma materialistik. “Perlu saya tambahkan bahwa dengan mengawinkan anak saya pada Tengku keadaan kami sama, Alhamdulillah, kami masih tinggal di kontrakan, dan mobil pun kredit,” kata Daisy.
Dikatakan Daisy, dia bersama dua orang putrinya, termasuk Mano, panggilan akrab Manohara sudah 2,5 tahun ini menetap di Jakarta. Sebelumnya dia tinggal bersama suaminya, Reiner, di Cote d’Azur, Prancis. Namun, akibat sang suami terkena kasus, pasangan itu memilih untuk berpisah secara baik-baik.
“Kalau memang tuduhan mereka benar, bahwa saya menjual anak, pastinya saya sudah mempunyai tempat tinggal sendiri, dan saya bersedia memberikan bank statement saya,” jelas perempuan yang didampingi putri pertamanya, Dewi.
Menurut Daisy tuduhan kepadanya itu pertama-tama datang dari Istana Kelantan sendiri. Hal itu terjadi pada saat Mano, kabur ke Indonesia akhir tahun lalu. Daisy disebut membawa pulang anaknya itu karena mengingingkan uang sebesar RM 600 ribu. “Tapi akhirnya mereka mengakui bahwa pernyataan itu tidak benar,” jelas perempuan berjilbab ini.
No comments:
Post a Comment