Monday, 15 November 2010
Walaah...ternyata Gayus sudah miskin tho...?
Kasus keluarnya Gayus dari sel tahanan benar-benar membuat para aparatur penegak hukum kelabakan. BAgaimana tidak...seorang tahanan yang seharusnya berada dibalik jeruji besi....eeeh ternyata begitu mudahnya keluar masuk penjara. Yang penting ada uang....apapun jalan....he...he..he. DI Indonesia ini apa sih yang nggak bisa dibeli dengan uang. Cuman kejujuran aja yang susah dicari...selebihnya amat mudah ditemukan. Sehingga muncul wacana pemiskinan Gayus....Apa kata Gayus..."saya jangan dimiskinkan....saya sudah minus nih...?" Apa anda percaya Gayus sudah Miskin..? Simak artikel berikut :
Terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Partahanan Tambunan meminta tidak dimiskinkan. Hal ini menanggapi usulan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD agar Gayus dimiskinkan supaya tak menyuap.
"Saya ini sudah minus (harta). Ya jangan sampailah (dimiskinkan). Kasihan anak istri saya," ujar Gayus sebelum persidangannya dengan agenda pemeriksaan ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (15/11/2010).
Menyusul dirinya mendapat sangkaan baru karena menyuap Kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Komisaris Iwan Siswanto agar bisa melanglang buana keluar sel, Gayus hanya pasrah. Ia siap menjalani proses hukum.
Gayus sendiri enggan berkomentar banyak soal kepergiannya ke Bali. "Ya, saya sudah kasih keterangan ke penyidik. Semuanya termasuk masalah suap juga," ungkap mantan pegawai pajak golongan III A pada Direktorat Pajak tersebut.
Sebelumnya, Mahfud sempat berkata, aksi Gayus menyuap polisi untuk keluar sangat merugikan rakyat Indonesia. "Orang-orang seperti Gayus harus dihukum dengan cara dimiskinkan," ujar Mahfud dalam diskusi Sabtuan di Warung Daun.
sumber:tribunnews.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Didik sugiarto
- Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment