Akhirnya ...Aung San Su Kyi dibebaskan....

Pembebasan Aung San Sukyi memang menjadi trending topic di twitter. MUngkinkah ini awal dari demokrasi di Myanmar...? MUdah-mudahan aja Myanmar bisa berubah menjadi negara yang lebih demokratis. Lebih lanjut mengenai pembebasan Aung San Su Kyi...simak artikel berikut dari detik.com:

Aung San Suu Kyi Berjaya di Twitter

Yangon - Aktivis prodemokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi akhirnya dibebaskan oleh junta militer Myanmar. Bebasnya pemimpin demokrasi wanita ini disambut hirup pikuk di seluruh belahan dunia, termasuk di Twitter.

Pra Tweeps, sepertinya ikut larut dalam pembebasan Suu Kyi oleh junta militer Myanmar selama 15 tahun dari 21 tahun terakhir. Setidaknya ini tergambar dari trending topic di Twitter, nama "Kyi dan "Aung" masuk dalam trending topic nomor satu dan nomor dua.

"Kyi" jadi TT nomor 1, 'Aung" jadi TT nomor tiga. Ini berarti para Tweeps begitu antusias dengan pembebasan Aung San Suu Kyi," demikian tulis salah seorang pengguna Twitter, MegiMegi dalam akun Twitter-nya, Sabtu (13/11/2010) malam.

Namun, sekitar pukul 20.35 WIB, "Aung" nangkring di urutan kedua trending topic.

Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga tak mau kalah ikut 'heroik' atas dibebaskannya Suu Kyi. Melalui akun Twitter-nya, Anas berharap pembebasan Suu Kyi bisa meningkatkan perkembangan demokrasi di dunia.

"Su Kyi dibebaskan! Berita baik untuk perkembangan demokrasi di Myanmar dan di dunia. Semoga," kata Anas.

Seperti dilansir bbc, Sabtu (13/11/2010), penerima nobel perdamaian ini telah dibebaskan. Dia telah menjalani tahanan rumah selama 15 tahun dalam 21 tahun terakhir. Peraih Nobel itu awalnya akan dibebaskan pada tahun lalu.

Namun wanita berumur 65 tahun itu kembali dikenai tahanan rumah selama 18 bulan atas kasus seorang warga Amerika Serikat yang berenang menuju rumah Suu Kyi dan tinggal di rumahnya.

Pada Jumat, 12 November kemarin, ratusan pendukung Suu Kyi telah berkumpul di sekitar rumah pemimpin oposisi itu menyusul pemberitaan bahwa Suu Kyi akan segera dibebaskan. Namun anggota-anggota partai Suu Kyi, NLD, memberitahu mereka untuk kembali lagi hari ini.