Sunday, 23 January 2011

Inilah klarifikasi kick andy atas insiden pengusiran dewi motik....



Sebenarnya saya belum melihat tayangan kick andy yang jadi polemik ini secara langsung. Namun melihat berita tentang pengusiran dewi motik di acara kick andy....saya browsing di berbagai website akhirnya memiliki sedikit gambaran tentang insiden tersebut. Agar teman-teman bisa menilai sendiri apakah tayangan yang diberikan di kick andi ini memang layak atau tidak. Sementara saya belum mendapatkan video tayangan ulangnya...kali ini saya sampaikan klarifikasi dari andy f noya tentang masalah yang menjadi polemik tersebut. Lebih lanjut simak artikel dari media indonesia berikut ini:

Penjelasan Andy F Noya soal "Pengusiran" Penonton Kick Andy

JAKARTA--MICOM: Seorang penonton acara talkshow Kick Andy di Metro TV menulis kekecewaannya di blog miliknya. Menanggapi hal itu, Andy F Noya menulis surat terbuka tentang kejadian yang sebenarnya.

Seorang penonton di acara rekaman Kick Andy (KA) menulis di blognya bahwa saya "mengusir" yang bersangkutan dari studio. Dalam tulisannya, penonton tsb lalu menghakimi saya dengan sederet "dosa" yang saya perbuat pada saat itu. Termasuk penilaian atas pribadi saya.

Pada mulanya, saya enggan menanggapi dan juga meminta teman-teman di tim KA untuk tidak memberi tanggapan. Namun melihat perkembangan yang ada, maka ijinkanlah saya menjelaskan duduk perkara versi saya agar Anda mendapatkan gambaran yang lebih utuh atas insiden tsb.

PERTAMA, dalam rekaman dengan topik "Ancaman Seks Bebas di Kalangan Remaja" malam itu, penonton tsb bukan penonton yang diundang langsung oleh Tim KA, melainkan penonton yang diundang oleh Ibu Elly Risman, salah satu narasumber kami saat itu.

Selama ini kepada setiap penonton KA yang akan hadir dalam rekaman, kami selalu menyampaikan lebih dulu topik yang akan diangkat, siapa saja narasumber, dan apa tujuan diangkatnya topik tsb. Hal ini sudah kami lakukan hampir lima tahun sebagai aturan baku guna menghindari kesalahpahaman. Artinya jika ada yang kurang sreg dengan topik yang diangkat, maka dia bisa membatalkan kehadirannya. Hal itu juga dilakukan untuk menghindari adanya anak-anak yang dibawa orangtuanya untuk menonton topik yang tidak tepat.

Dalam konteks ini, mungkin penonton tsb tidak mendapat gambaran yang jelas atau utuh tentang topik dan tujuan diangkatnya topik tsb. Pada hari itu. Hal ini diperkuat dari pengakuannya di blog, bahwa dia hadir tanpa direncanakan, melainkan atas desakan Ibu Elly.

Pada rekaman malam itu, pengamanan bahkan lebih kami perketat dengan membatasi hanya mahasiswa dan orang dewasa yang boleh hadir di studio. Remaja SMA ke bawah dilarang. Komitmen tsb dijalankan dengan baik malam itu.

KEDUA, pada setiap topik kami bagi dalam enam segmen. Setiap segmen berisi pesannya masing-masing. Biasanya konklusi atau pesan moral yang akan disampaikan, diutarakan di segmen lima dan enam. Segmen awal biasanya untuk mengungkapkan fakta-fakta.

KETIGA, pada saat segmen tiga berakhir, dimana saat itu narasumber yang tampil adalah remaja pria (19 tahun) yang terjerumus dalam seks bebas dan bahkan seks komersial, tiba-tiba Ibu Dewi Motik yang hadir sebagai penonton yang diundang oleh Ibu Elly Risman melakukan interupsi. Dia mengatakan dia dizolimi dengan kehadiran anak remaja tsb sembari menegaskan dia datang ke acara KA untuk mendengarkan Ibu Elly, bukan mendengarkan pernyataan narsum tsb.

Karena Ibu Dewi Motik (yang datang terlambat) berkali-kali menyatakan dia telah dizolimi, maka saya mempersilakan Ibu Dewi untuk meninggalkan studio jika dia merasa tidak nyaman dengan narsum yang sedang saya wawancarai.

KEEMPAT, Ibu Dewi Motik meninggalkan Studio. Lalu tiba-tiba seorang penonton berdiri dan dengan suara lantang menyatakan hal yang sama dengan Ibu Dewi Motik. Dia mengatakan datang ke studio untuk mendengarkan Ibu Elly dan bukan untuk mendengarkan "bualan" remaja tsb. Kepada penonton tsb saya menjelaskan agar dalam mengikuti rekaman malam itu sebaiknya melihatnya secara utuh, jangan sepotong-sepotong, agar bisa dipahami. Sebab saat itu rekaman baru berjalan tiga segmen dari enam segmen.

KELIMA, Saya melihat penonton tsb tetap menunjukkan raut wajah tak senang. Dalam waktu yang terbatas tentu saya tidak bisa menjelaskan secara detail, mengingat saya juga harus memperhatikan kepentingan 500-an penonton lain yang tentu ingin rekaman berjalan lancar dan tepat waktu. Maka, kepada penonton tsb saya mengatakan jika dia merasa terganggu silakan meninggalkan studio.

bersambung ke bagian 2 disini

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.