Wednesday, 19 January 2011
Walaupun saham Apple anjlok...wallstreet tetap positif
Inilah resiko perusahaan yang hanya tergantung pada satu orang saja. Seperti apple ini. Figur steve jobbs sangatlah berpengaruh bagi kemajuan apple...akibatnya bila steve jobbs sakit.... saham pun jadi anjlok. Mungkin kedepan nya apple perlu untuk lepas dari bayang-bayang steve jobbs dan menjadi perusahaan yang lebih independen sistim manajemen nya.....jadi siapapun pemegangnya mereka tetap jalan. Lebih lanjut silahkan simak artikel dari detikfinance.com berikut ini:
Saham Apple anjlok tajam setelah chief executive, Steve Jobs mengumumkan cuti untuk penyembuhan sakit kanker yang dideritanya. Namun Wall Street bisa positif berkat kenaikan saham Google dan juga Boeing dan Caterpillar.
Mengawali perdagangan, saham Apple langsung anjlok hingga 6% sehari setelah Jobs mengumuman cutinya karena masalah kesehatan. Namun beberapa saat kemudian, saham Apple pulih dan ditutup hanya turun 2,25% ke level US$ 340,65.
"Bagi saya, ini sepertinya sebuah berita yang akan menimbulkan masalah bagi perusahaan, tapi ini adalah Apple, dan ini tidak akan menjadi masalah," ujar Stephen Massocca, managing director Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (19/1/2011).
Selain Apple, saham yang juga merosot adalah Citigroup. Saham Citigroup merosot hingga 6,4% setelah melaporkan keuangannya tahun 2010 yang meleset dari ekspektasi analis. Saham-saham sektor finansial lain seperti Bank of America, Morgan Stanley, Goldman Sachs dan JPMorgan Chase ikut melemah.
Pada perdagangan Selasa (18/1/2011), indeks Dow Jones ditutup menguat 50,55 poin (0,43%) ke level 11.837,93. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 1,78 poin (0,14%) ke level 1.295,02 dan Nasdaq menguat 10,55 poin (0,38%) ke level 2,765,85.
Pelemahan saham Apple yang mengambil porsi cukup besar di Nasdaq itu tertutupi oleh kenaikan saham Google hingga 2,5%. Saham Google melonjak setelah beberapa broker menaikkan target harga.
Indeks Dow Jones juga terdorong oleh kenaikan saham Caterpillar Inc hingga 2,8%. Kenaikan saham produsen alat berat itu terjadi setelah Raymond James menaikkan target haranya dari US$ 95 menjadi US$ 116.
Dow Jones juga terangkat oleh kenaikan saham Boeing Co hingga 3,4% setelah produsen pesawat itu berhasil meredam kekhawatiran seputar pengiriman 787 Dreamliner yang sudah sekian lama tertunda.
Volume perdagangan cukup moderat dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,5 miliar lembar saham, sedikit di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 8,47 miliar lembar saham.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Didik sugiarto
- Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment