Baru baca sebuah artikel tentang kaitan antara penyakit jantung dengan tinggi rendahnya jabatan seseorang. Konon berdasarkan penelitian ..bahwa semakin rendah kedudukan seseorang dalam suatu perusahaan..semakin rentan terhadap penyakit jantung. Simak artikel berikut:
Benarkah Bawahan Rentan Sakit Jantung?
Di kantor Anda ada yang rentan terkena gangguan jantung? Coba deh perhatikan pangkat atau kedudukan mereka.
Menurut sebuah penelitian di London, Inggris, pekerja di level bawah memang lebih rentan terkena gangguan jantung dibanding pekerja di level atas. Otoritas terhadap pekerjaan diduga menjadi salah satu sebab penyebab perbedaan itu.
Menurut periset, kurangnya kendali atas pekerjaan menjadi kunci yang mengaitkan antara pekerja di tingkat bawah dengan buruknya kesehatan kardiovaskular. Periset mendapati, para pria dengan otonomi pekerjaan yang memuaskan memiliki detak jantung yang lebih rendah dan variasi detak jantung yang lebih baik – suatu kapasitas jantung sehat yang memungkinkan berdetak lebih cepat atau lambat dalam merespon stimulus dari luar.
Sebaliknya, bawahan yang tidak begitu memegang kendali atas pekerjaan sehari-hari, memiliki variasi detak jantung yang kurang, sehingga mudah mengalami gangguan tekanan darah tinggi atau serangan jantung. Demikian pula rata-rata detak jantung per menit bawahan ternyata 3,2 lebih cepat dibanding karyawan di anak tangga bagian atas.
Untuk sampai pada kesimpulan itu periset meneliti 2.197 pria di kantor-kantor pelayanan umum Inggris, di mana gaji diklasifiksikan secara hierarkis. Tingkat kendali karyawan pada pekerjaan, pendidikan mereka, status merokok, olahraga, pola makan, kebiasaan minum alkohol, tingkat depresi, partisipasi dalam kelompok sosial dan variasi detak jantung diukur semuanya.
Sayangnya, periset belum menguji apakah variasi detak jantung karyawan membaik begitu status pekerjaan mereka membaik.
sumber:kompas.com
No comments:
Post a Comment