Saturday, 9 January 2010

Mengungkap misteri dibalik keberanian Susno Duaji



Lho..tiba-tiba saja pak Susno Duaji berani membeberkan beberapa kebobrokan di Polri. Tentu saja publik kaget dan juga bertanya. Ada apa nih Pak susno kok sampai seberani itu. Apakah Pak Susno Duaji memiliki kartu Truf....yang siap sewaktu-waktu dibuka ...bila kepepet. Atau bahkan pak susno memiliki rahasia besar lainnya yang siap di pubikasikan...? lebih lanjut simak beberapa artikel berikut :


Kontras: Susno Berupaya Bebaskan Antasari
Kesaksian Mantan Kabareskrim Polri Komjen Pol Susno Duaji, dicurigai untuk membebaskan mantan Ketua KPK Antasari Azhar, dari dakwaan kasus pembunuhan bos PT PRB Nasrudin Zulkarnaen.

"Ada kecenderungan kehadiran Susno di sidang Antasari ini untuk membebaskan Antasari pada kasus pembunuhan," ujar Koordinator Kontras Usman Hamid, dalam keterangn pers di Kantor Kontras, Jl. Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/1).

Dia menegaskan, jangan sampai kesaksian Susno untuk Antasari, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin (7/1), menyimpang dari kasus pembunuhan Nasrudin. Terlihat dari keterangan yang disampaikan Susno dalam pengadilan, lanjutnya, Susno tidak memberikan pernyataan yang berkaitan langsung dengan terdakwa Antasari.

Susno cenderung menceritakan pengalamannya sebagai Kabareskrim, dan mengklarifikasi keterangan terdakwa lain dalam kasus tersebut, yakni mantan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Wiliardi Wizard. "Jangan sampai jadi menyimpang seolah Antasari tidak terlibat dalam pembunuhan Nasrudin," cetusnya.

Terlepas dari keberanian Susno yang tanpa seizin pimpinan Polri, memberikan kesaksian untuk Antasari di Pengadilan, Usman melihat adanya ketidakberesan antar petinggi institusi penegak hukum tersebut.

Mulai dari dicopotnya Susno dari jabatannya sebagai Kabareskrim, dan tidak diberi jabatan. Dapat dijadikan indikasi Susno meluapkan amarahnya kepada pimpinannya dengan cara seperti itu. Namun apa yang menjadikan Susno begitu berani melakukan perbuatan yang di luar komando Polri itu.

"Saya tidak tahu dia punya Kart AS apa, tapi setahu saya dia pernah menjadi Ketua PPATK, dan dia yang mengungkap penggelembungan rekening 15 pejabat Polri," tandas Usman.
.......................................
.................
dan artikel berikut dari kompas.com tentang rekenng haram para petinggi polri.

Rekening Haram
Pengakuan Susno itu boleh jadi benar, bisa jadi juga salah. Satu hal yang pasti ketika dia bertugas di PPATK, lembaga itu menemukan 15 rekening perwira Polri yang memiliki dana tidak wajar, dan diduga menampung uang haram. Disebut tidak wajar, karena jumlah uang di rekening mereka mencapai miliaran rupiah, yang sebetulnya mustahil terkumpul hanya dari gaji bahkan kalau hal itu dilakukan seumur hidup menjadi polisi.

Terungkapnya 15 rekening perwira Polri itu disampaikan oleh Kepala PPATK Yunus Husein dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR-RI, Senin 19 September 2005. Kata Yunus, dari 15 rekening itu, empat di antaranya berasal dari Mabes Polri, satu

dari Polda Sumatra Utara, dua dari Polda Metro Jaya, satu dari Polda Jawa Tengah, dua dari Polda Jawa Timur, satu dari Polda Bali, satu dari Polda Sulawesi Utara, dua dari Polda Maluku dan satu dari Polda Papua.

Beberapa contoh dari transaksi keuangan mencurigakan yang terekam oleh PPATK antara lain, ada anggota polisi yang menyetorkan dana dalam jumlah relatif besar di luar profilnya sebagai anggota polisi. Jumlahnya bisa mencapai antara Rp 10 juta – Rp 700 juta.

Ada juga perwira Polri, yang menerima aliran dana rutin setiap bulan antara Rp 10 juta – Rp 20 juta dari seorang pejabat di daerah. Perwira lainnya, menerima dana dalam jumlah besar antara Rp 1 miliar– Rp 3 miliar tanpa asal-usul yang jelas.

Kata Yunus, ada anggota Kepolisian RI yang diduga terlibat dalam kasus illegal logging alias pembalakan liar atau penyelundupan kayu gelondongan. Ada juga anggota Polri yang diduga menerima aliran dana dari hasil tindak pidana penipuan yang dilakukan di luar negeri dan yang diduga terlibat dalam kasus pemalsuan uang dan pita cukai.

Menurut versi David Ridwan Betz, Direktur Eksekutif Aliansi Masyarakat Independen Pemantau Kinerja Aparatur Negara, ada yang luar biasa: ada perwira polisi sempat punya saldo sampai Rp 800 miliar.

“Saya rasa jumlah 15 rekening anggota Polri yang dilaporkan PPATK, terlalu sedikit. Kami memperkirakan ada 300 perwira yang mestinya diperiksa. Jumlah rekening mereka di bank bervariasi, ada yang punya rekening Rp 3 miliar, ada yang sampai Rp 800 miliar. Kami sendiri telah melaporkan 40 perwira Polri,” kata David ketika itu (lihat “Tak Asal Bunyi, Tak Dompleng PPATK,” Suara Karya, Minggu 7 Agustus 2005).

Di mana peran Susno? Karena saat itu bertugas di PPATK, Susno niscaya tahu semua nama-nama perwira Polri itu. Apalagi 15 rekening yang mencurigakan itu, seluruhnya menggunakan nama asli perwira Polri yang bersangkutan. Kapolri Jenderal Sutanto waktu itu memang pernah berjanji akan mengusut tuntas kasus 15 rekening mencurigakan dari perwira Polri itu. Namun hingga Sutanto menjabat Kepala BIN, kasus 15 rekening perwira Polri itu tak pernah ada kelanjutannya.

Dengan kata lain Susno sebetulnya memegang kartu mati semua kebobrokan para perwira Polri pemilik rekening, yang bisa jadi, mereka sekarang justru menjabat posisi penting. Artinya pula, tanpa dukungan Hatta pun, posisi Susno di Polri memang cukup kuat kecuali kemudian memang ada tawar-menawar lain untuknya, sehingga hari ini, dia dikabarkan bersedia mengundurkan diri.

sumber :kompasiana.com/2009/11/05/balada-susno/


1 comment:

  1. Orang yg bersih dan berani menentang ke bathilan/kedholiman di lingkungan yang munafik, akibatnya akan disingkirkan.Namun Allah tak pernah tidur.yang penting jangan sampai disingkirkan oleh Allah. kesengsaraan tidak akan memecah belah bangsa ini, tapi ketidak adilan akan memecah belah bangsa ini.

    ReplyDelete

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.