Friday, 1 January 2010

Inilah penyebab stress yang sebenarnya



Pernahkah anda merasa stress...jenuh...atau bosan....? Lantas apa yang anda lakukan bila menghadapi hal tersebut....? Berbelanja...makan...atau rekreasi....? Ada baiknya anda mengenali penyebab stress terlebih dahulu...setelah itu...baru tentukan terapi stress yang paling tepat. Lebih lanjut simak artikel berikut:


Stres? Kenali dari Gaya Hidup Anda

Jakarta - Stres? Apa yang harus dilakukan saat dilema ini datang? Apakah pergi berlibur atau belanja?.

Ada banyak cara untuk membantu Anda melupakan stres yang berujung pada depresi. Berhubung setiap orang pasti pernah mengalami stres. Namun sebelum mengetahui Anda terkena stres, pernahkah Anda menyadari jika gaya hidup yang Anda jalani juga membuka peluang lebih besar untuk stres.

Gaya hidup seperti apa yang berpotensi membuat seseorang menjadi stres?

Menurut Jordan W Smoller, MD, dari Massachusetts General Hospital, seperti yang dikutip dari WebMD, gaya hidup yang mampu membuat seseorang stres seperti:

1. Terlalu banyak bekerja tanpa keseimbangan

Anda mengaku seorang workaholic? Tidak masalah jika workaholic itu berjalan seimbang dengan kehidupan Anda yang lain seperti melakukan olahraga, hobi atau hal-hal di luar pekerjaan. Bekerja giat tanpa jeda sangat memungkinkan untuk membuat Anda stres. Karenanya, meski Anda memiliki jadwal sibuk selipkan dalam kesibukkan Anda sedikit aktivitas yang Anda sukai dan tidak perlu harus keluar kantor.

2. Rutinitas monoton

Walaupun tidak membuat Anda pusing tujuh keliling, namun jadwal kegiatan yang monoton dan rutin dapat 'mengeringkan' emosi atau suasana hati Anda. Rutinitas membuat Anda seperti dalam hidup dalam auto mode dan membuat Anda tidak bisa menikmati hari-hari Anda. Anda menjadi sensitif, merasa buntu, sehingga stres tersebut muncul. Pecahkan rutinitas kehidupan Anda agar hidup lebih dinamis. Misalnya merubah posisi meja kantor Anda.

3. Tidak ada Supportive Resources

Jika memang Anda penanggungjawab, itu bukan berarti Anda bekerja sendirian saja. Menampuk tanggung jawab besar sangat mungkin membuat Anda terbebani. Pemikiran seperti "Jika Anda cuti sehari, maka semua pekerjaan menjadi berantakan" justru membuat Anda stres dan depresi. Percayalah kepada rekan-rekan Anda. Jika pekerjaan Anda terlalu banyak, mengapa tidak Anda delegasikan saja tugas itu kepada rekan Anda?! Beban Anda akan berkurang.

4. Kurang dukungan sosial

Sama halnya seperti rekan kerja yang bisa meringankan beban tanggung jawab, Anda juga membutuhkan a shoulder to cry on untuk mencurahkan beban emosional Anda.

Keterasingan tanpa memiliki seseorang sebagai tempat bercerita ketika Anda mengalami masalah, bisa menjadi faktor pendorong stres.

5. Tidak ada waktu untuk hobi

Sebagai seseorang yang sedang mengejar karier, sepertinya waktu untuk melakukan hobi seakan terasa seperti membuang waktu saja.

Anda lebih memilih memanfaatkan waktu luang sebagai ajang untuk melobi kepada atasan atau merencanakan proyek di masa depan. Padahal hobi sangat baik agar Anda merasa rileks dan santai.

Mereka yang tidak pernah meluangkan waktu untuk santai atau relaksasi cenderung cepat stres ketika menghadapi masalah.

6. Kurang tidur

Orang biasanya tidak menyadari pentingnya memenuhi kebutuhan waktu tidur. Padahal jika Anda kurang tidur, Anda menjadi tidak konsentrasi, tidak produktif dalam bekerja, dan cepat emosi ketika mengatasi masalah. Jika hal ini berlangsung secara terus menerus, bukan tidak mungkin Anda mengalami stres.

7. Kurang waktu luang

Bagian dari pola hidup sehat adalah memiliki waktu luang. Manfaatkan sebaik-baiknya waktu luang Anda dengan aktivits yang menyenangkan. Aktivitas itu dapat memberikan selingan segar dari masalah-masalah dalam hidup Anda.

Liburan bisa menjadi salah satu jawabannya. Liburan dapat membuat Anda bisa mengeksplorasi diri lebih dalam dan menemukan sisi baru dari diri Anda. Bagi Anda yang belum pernah liburan, ambil cuti sekarang dan pergi berlibur!

Bagaimana? Sudah mengenali gaya hidup yang bisa memicu stres.

sumber: inilah.com

1 comment:

  1. Betul itu, kerja berlebihan dapat meyebabkan stress. Lebih baik seimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan anda. Jangan habiskan waktu anda hanya untuk bekerja saja, tapi bagi pencari lowongan kerja 2010, mesti berusaha lebih keras untuk melamar. Akan banyak lowongan kerja terbaru di tahun 2010 ini.

    ReplyDelete

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.