Saturday, 19 February 2011

Dentuman di Trenggalek ternyata gempa tektonik....

Warga Trenggalek dikejutkan dengan adanya dentuman keras yang berkali-kali. Semula mengira ada letusan gunung Berapi. Ternyata setelah diselidiki oleh BMKG, dentuman tersebut diakibatkan oleh gempa tektonik berkekuatan 3,2 skala richter. Lebih lanjut mengenai gempa di Trenggalek simak artikel news.okezone.com berikut ini:

TRENGGALEK - Suara gemuruh disertai dentuman yang dirasakan warga Kecamatan Watulimo, Munjungan dan Kampak Kabupaten Trenggalek, dipastikan bersumber dari aktivitas gempa tektonik.

Dentuman itu bukan aktivitas magma gunung api, pertambangan ilegal atau latihan militer di wilayah eks Karsidenan Madiun. Gejolak yang menimbulkan gema tersebut berada pada kedalaman 33 kilometer, dengan pusat di wilayah Desa Timahan Kecamatan Kampak.

Menurut Kepala Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tretes, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Petrus Demon Sili, getaran itu berada di arah dominan 220-260 derajat (Barat-Barat Daya) dengan sebaran di radius 4-40 Km dari Desa Timahan.

“Ini hasil monitoring kami selama tiga hari (15-18 Februari 2011) di Trenggalek dengan menggunakan perangkat portabel digital seismograf dan analog seismograf,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (18/2/2011).

Selain melakukan penelitian di wilayah Kecamatan Kampak, tim BMKG juga melakukan survei di wilayah Kecamatan Munjungan. Selama tiga hari, BMKG menemukan sebanyak 25 titik sebaran dari pusat gempa yang berada di Desa Timahan. Yakni meliputi wilayah Kecamatan Dongko, Pule, Suruh, Watulimo hingga Munjungan.

Gempa tektonik yang berlangsung terus menerus ini rata-rata berada pada kekuatan dibawah 3,2 skala richter. “Yang terbesar pada kekuatan 3,2 skala richter, yakni pada arah 8.00 LS-111.78 BT, berjarak 20,5 Km timur laut Desa Timahan, Kecamatan Kampak,” terang Petrus.

Di hadapan Bupati Trenggalek Mulyadi WR, Sekda Trenggalek Cipto Wiyono, Ketua DPRD Akbar Abbas dan sejumlah muspida, Petrus menjelaskan, bahwa secara topografis, Kabupaten Trenggalek berada di wilayah lempeng india-Australia.

Keberadaan ini sama halnya dengan Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, Malang hingga Banyuwangi. Resikonya, Trenggalek rawan diguncang gempa yang diakibatkan gesekan atau tumbukan dengan lempeng Eurasia atau lempeng Pasifik. “Tapi ini gempa darat yang tidak menimbulkan tsunami,” jelas dia.

Kendati demikian, Petrus belum bisa memastikan penyebab dari gempa tektonik yang berpusat di wilayah Kecamatan Kampak tersebut. Topografi yang berada di wilayah lempeng memang berkaitan, namun semua itu secara ilmiah belum bisa menjadi kesimpulan sebagai penyebab gempa.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.