Friday, 18 February 2011

Sudah seharusnya Pemerintah Stop film yang nggak bermoral....



Saya sendiri nggak yakin apakah pemerintah punya nyali untuk menyetop film-film yang nggak bermoral, penuh dengan adegan hot, dan pornografi....seperti film Arwah Goyang Kerawang ini. Jelas film seperti inilah yang makin menghancurkan moral anak-anak bangsa. Meracuni generasi muda dan hanya mengedepankan maksiat dan kenikmatan sesaat saja. Lebih lanjut simak artikel okezone berikut ini:

Ibu-Ibu Karawang Minta DPR Stop Film Jupe-Depe

JAKARTA - Gelombang protes dari warga Karawang terhadap film Arwah Goyang Karawang yang dibintangi Julia Perez (Jupe) dan Dewi Persik (Depe) belum berhenti. Sekumpulan ibu dari Karawang mendatangi anggota DPR guna menyetop film tersebut.

Puluhan ibu yang berasal dari Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mendatangi gedung DPR RI Senayan, Jakarta, Kamis (17/2/2011). Mereka memprotes beredarnya film Arwah Goyang Karawang yang lebih menampilkan pornografi dan pornoaksi daripada kesenian Karawang.

Ibu-ibu yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita(GOW) Karawang meminta DPR, khususnya Komisi X, agar menghentikan film yang telah diputar di bioskop Indonesia itu. Anggota Fraksi PKS Arifinto dan Nurhasan Zaidi yang menerima kehadiran mereka berjanji akan meneruskan permintaan itu kepada pihak terkait.

"Terima kasih atas kepercayannya kepada kami. Saya akan berkoordinasi dengan anggota DPR RI dari Komisi X yang secara teknis membidangi persoalan ini," kata Arifinto.

Anggota DPR RI asal Dapil Karawang ini mengatakan, dirinya baru tahu ada film tersebut saat ibu-ibu menyuarakan protes. Arifianto sepakat bahwa film tersebut tidak pantas beredar karena berakibat rusaknya generasi bangsa.

"Jika film tersebut tidak ada hubungan antara judul, alur film, serta kesenian Karawang, saya sepakat film tersebut harus dihentikan," ujar Arifinto yang duduk di Komisi V DPR RI.

Sikap Arifinto itu diamini oleh koleganya dari Komisi X, Nurhasan Zaidi, yang juga hadir dalam pertemuan. Dia berjanji akan membawa persoalan ini ke rapat Komisi X DPR RI.

"Saya akan sampaikan aspirasi masyarakat Karawang kepada Direktur Film Kemenbudpar. Kebetulan mereka adalah mitra kerja komisi X," papar Nurhasan, di ruang pleno Fraksi PKS Gedung DPR RI Jakarta.

Juru bicara GOW Karawang Nuraeni Yusuf Asikin tak habis pikir mengapa film seperti itu bisa lulus sensor film. Padahal film sarat dengan unsur pornografi dan pornoaksi. Film yang diproduseri Shankar RS itu juga jauh dari unsur pendidikan, hiburan dan tontonan positif. Sebab, isi film penuh intrik, konflik, horor, pelecehan perempuan. dan bertolak belakang dengan budaya masyarakat Karawang.

Ditambahkan seniman Karawang yang juga pencipta Tari Jaipong, H Suwanda, tari Jaipong adalah tarian yang menggambarkan kultur pertanian masyarakat Karawang. Bahasa gerak tari Jaipong menggambarkan aktivitas menabur benih, menyiram tanaman, hingga memanen hasil pertanian.

"Yang ada dalam film itu bukan tari Jaipong. Sangat jauh dari nilai budaya Karawang," kata H Suwanda yang ikut dalam rombongan GOW.(ang)

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.