Friday, 4 February 2011
Mengungkap misteri tentang Amanda Amalia
Setelah browsing kemana-mana tetap saja belum menemukan misteri berita meninggalnya WNI di Mesir Amanda Amalia. Sehingga benar atau tidaknya WNI yang bernama Amanda Amalia...kita masih belum bisa pastikan. Namun mengikuti jejak gadis ini di beberapa milis yang pernah diikuti...bisa berarti keberadaan Amanda Amalia memang nyata adanya. NAh daripada masih bingung tentang sosok Amanda Amalia..silahkan simak artikel dari detik.com berikut ini:
Jakarta - Semakin misteriusnya keberadaan Imanda Amalia membuat banyak pihak menganggap bahwa nama seorang perempuan yang diberitakan tewas di Kairo, Mesir itu adalah nama virtual. Jejak Imanda memang ditemukan di banyak milis. Salah satunya, Imanda aktif di milis IDBlackberry (IDBB). Imanda sering memposting perkembangan kondisi di Palestina.
Imanda aktif di milis IDBB sebelum bulan Ramadan 2010, sekitar bulan Juli atau Agustus 2010. Dia masuk dan aktif di milis IDBB Chat beberapa saat, lantas pindah ke milis IDBB Ruang Muslim (Rumus). Perpindahan milis ini disarankan moderator IDBB Chat setelah Imanda sangat rajin memposting hal-hal terkait dunia Palestina dan dunia Islam.
"Dia masuk ke milis sebelum puasa tahun lalu," kata Yanti Latona, moderator ID BB Chat saat dihubungi detikcom, Jumat (4/2/2011). Dia mendaftar ke milis dengan nama 'Imanda Amalia'. Dalam milis, Imanda mengaku sebagai seorang dokter yang ditugaskan di kawasan Timur Tengah.
Menurut Yanti, untuk menjadi anggota milis IDBB, tidak ada syarat yang berat. Sang peserta hanya diminta mendaftar dengan nama jelas, sesuai KTP. Tapi, bukan berarti copy KTP harus disertakan. Peserta milis juga tidak diwajibkan untuk mencantumkan nomor handphone. Milis ini menggunakan layanan Yahoo! dan beranggotakan sekitar 500 orang.
Karena mengaku sebagai dokter yang ditugaskan di Gaza, Imanda seringkali memposting tentang kondisi Gaza, terutama tentang soal anak-anak Palestina yang memprihatinkan. Dia pernah memposting kondisi yang sangat mengejutkan. "Pernah dia memposting tentang anak-anak di Gaza yang akan ditembak," kata Yanti. Imanda kemudian mengulas keadaan itu dengan mengaitkan Islam.
Seringnya Imanda memposting hal-hal terkait Palestina dan Islam, Yanti sebagai moderator ID BB Chat kemudian memindahkan Imanda ke IDBB Rumus. Di Rumus, Imanda juga aktif. "Dia banyak memposting cerita-cerita yang sangat menyentuh hati," tutur Yanti yang juga sebagai member di IDBB Rumus.
Moderator IDBB, Maman Faturohman, juga mengungkapkan hal senada. Menurut Maman, Imanda mendaftar sebagai peserta milis sebelum bulan puasa tahun lalu. Dia mengaku berkewarganegaraan Australia dan tinggal di Perth. Dia mengaku sebagai seorang dokter yang bekerja di UNHCR yang saat ini diperbantukan di UNRWA di Gaza.
"Kalau posting, dia selalu serius. Dia tidak pernah tidak serius. Dia rajin mengupdate kondisi Gaza dan ceritanya memang sangat meyakinkan," kata Maman.
Tentang berita tewasnya Imanda, baik Yanti maupun Maman, memang ramai di milis tersebut pada Kamis (3/2/2011) kemarin. Banyak peserta milis yang terpukul dengan berita sedih itu. Beberapa peserta milis juga yakin bahwa dokter muda itu memang tewas di tengah kepungan demonstran yang ingin melengserkan Presiden Mesir Hosni Mubarak.
"Tapi, karena pada saat itu ada anggota milis kita yang memposting broadcast dari BBM dari kakek Imanda yang meminta agar kematian Imanda tidak diberitakan, akhirnya subject mengenai meninggalnya Imanda ditutup," kata Yanti.
Bagaimana kakek Imanda bisa membroadcast agar kematian Imanda tidak diberitakan? Ceritanya, setelah Imanda tewas, Blackberry Imanda dipegang oleh kakeknya. Lewat BB Imanda itulah, sang kakek membroadcast pesan-pesan terkait Imanda, termasuk mengirimkan pesan bahwa jenazah Imanda sudah berada di Gaza dan akan diterbangkan ke tanah kelahirannya, Perth, Australia.
Tapi, benarkah Imanda Amalia, seorang dokter perempuan yang bertugas di badan PBB itu benar-benar ada? Atau memang seseorang dengan nama virtual? Tidak ada peserta milis yang pernah bertemu dan bertatap muka langsung dengan Imanda. Tak ada bukti bahwa Imanda memang benar-benar ada, sesuai identitas yang dia tulis.
Jubir UNRWA Christopher Gunnes juga menegaskan tak ada stafnya bernama Imanda Amalia. Pemerintah Australia juga sudah memastikan bahwa Imanda Amalia bukan warganegaranya. Pemerintah Indonesia juga mengaku tidak memiliki data tentang sepak terjang Imanda Imalia di Gaza dan Kairo.
Tapi, Menlu Marty Natalegawa masih penasaran dengan Imanda dan kabar kematiannya yang sudah beredar luas. Menlu masih akan menelusuri siapa Imanda, yang telah membuat geger media massa di Indonesia, pemerintah RI, pemerintah Australia dan PBB itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Didik sugiarto
- Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.
No comments:
Post a Comment