Thursday, 10 February 2011

Kisah Misteri Gunung Semeru dan Mbah Dipo

Setiap penggemar pecinta Alam khususnya pendaki gunung...pasti memiliki keinginan untuk mencapai salah satu puncak tertinggi di Indonesia ini. KArena memang gunung semeru merupakan favorit pendakian. Apakah ini karena misteri yang terkandung didalamnya ataukah hanya sekedar menikmati keindahan alamnya yang memang luar biasa.

Misteri gunung Semeru tak ubahnya juga seperti misteri gunung-gunung lain di Pulau Jawa. Seperti misteri gunung Merapi di Jawa Tengah, misteri gunung Lawu, Misteri gunung Bromo, Misteri Gunung Slamet. Dan hampir semua Gunung memiki misterinya sendiri-sendiri. Misteri ini melegenda dan menjadi kisah rakyat yang diceritakan secara turun temurun.

Bagaimana dengan Gunung Semeru...?




Gunung Semeru yang memiliki tinggi 3.676 meter di atas permukaan laut (DPL) merupakan gunung api tertinggi di Pulau Jawa. Semeru menyuguhkan keindahan alam dan menyimpan aneka misteri gaib. Meski akhir-akhir ini Gunung Semeru sering mengeluarkan lahar dingin, hujan abu dan lelehan lahar yang turun dari bibir kawah yang bernama Kawah jonggring Saloko, namun hal tersebut tidak membuat warga takut.

Sebab mereka yakin, jika gunung meletus, 'penguasa' yang ada di gunung tersebut akan menyampaikan tanda-tanda yang tidak mampu dinalar oleh manusia biasa. Dan yang bisa menangkap tanda-tanda tersebut hanya satu orang, yakni Mbah Dipo yang dipercaya sebagai 'juru kunci' Mahameru, nama puncak Semeru. Mbah Dipo mirip Mbah Maridjan, 'juru kunci' Gunung Merapi. Mbah Dipo tinggal di Dusun Kamar A, daerah yang sangat rawan apabila Semeru benar-benar meletus dan mengeluarkan lahar panas yang melintas di Sungai Curah Kobokan dan Sungai Lengkong.

Namun sayangnya mereka kini tak punya lagi seorang juru kunci seperti Mbah Dipo. Mbah Dipo telah meninggal dunia 2 tahun lalu. "Beberapa tahun lalu sebelum Mbah Dipo meninggal, saya sempat bertemu beliau. Beliau mengatakan tidak akan pernah terjadi apa-apa semasih ada saya, tapi sayang sekarang Mbah Dipo sudah meninggal," kata Suwandi (55), warga Dusun Curah Kobokan, Lumajang, saat berbincang dengan detikcom, Selasa (27/02/2007). Seandainya Semeru benar-benar meletus hanya satu pesan Mbah Dipo yang diingat Suwandi hingga kini. "Jangan pernah lari ke arah Desa Gunung Sawur tapi larilah menuju ke arah sungai.

Tapi kita sebagai manusia semuanya kita kembalikan lagi kepada Yang Di Atas," kata Suwardi. Konon puncak Mahameru diyakini sebagai tempat suci, tepatnya istana para dewa. Warga yang tinggal di lereng Semeru mupun pendaki gunung itu percaya roh para dewa masih setia menjaga Mahameru. Hantu Cantik Yang juga menarik adalah pengakuan para pendaki gunung yang melihat sesuatu yang aneh di malam hari. Mereka mengaku melihat cahaya berwarna oranye di tengah Danau Ranu Kumbolo yang berubah wujud menjadi sesosok hantu wanita cantik.

Selain itu di danau tersebut juga terdapat banyak ikan mas yang tidak diketahui asal muasalnya, tiba-tiba saja ada. Diyakini ikan-ikan tersebut adalah jelmaan dari hantu wanita cantik serta para dayang-dayangnya.

Haram hukumnya bagi warga sekitar Mahameru maupun para pendaki untuk memancing ikan mas di sana. Percaya atau tidak, yang jelas cerita mistis itu masih hidup hingga kini di tengah kecantikan Semeru.

Semeru adalah gunung tertinggi di tanah Jawa. Letaknya berada di Propinsi Jawa Timur. Bersanding dengan Bromo dan Arjuna, meski tak sedekat hubungan Sindoro-Sumbing atau Merapi-Merbabu di Jawa Tengah.

Mahameru adalah sebutan untuk Puncak Semeru. Gunung berketinggian 3676 meter di atas permukaan laut ini memiliki banyak kisah yang mampu menarik perhatian para pendaki. Sosok Shoe Hoek Gie, tokoh tahun 70-an pun memiliki hubungan dengan gunung Semeru. Di tempat inilah, Hoek Gie harus menghembuskan nafas yang terakhirnya.

Untuk naik ke gunung ini, salah satu jalur yang banyak ditempuh adalah melalui kota Malang. Dari kota Apel ini, pendakian ke Gunung Mahameru berawal dari sebuah daerah bernama Ranu Pane. Di Ranu Pane ini, banyak pendaki mulai menentukan waktu untuk mengawali pendakian.

Dari Ranu Pane, perjalanan setengah hari menuju daerah bernama Ranu Kumbolo. Di lokasi ini, terdapat danau sehingga di tempat ini para pendaki sering menghabiskan malam untuk beristrirahat dan menikmati keindahan danau di atas ketinggian.

Misteri Arcopodo

Perjalanan dari Ranu Kumbolo, para pendaki akan dipertemukan dengan daerah yang ditumbuhi hutan lebat. Dari sinilah, banyak kisah yang bernuansa mistik terjadi. Konon banyak yang menyebut kawasan hutan tersebut adalah hutan yang mistis. Sebab, tak jarang pendaki tersesat di hutan tersebut meski sudah berulang kali mendaki Mahameru.

Orang Jawa mengatakan, “oyot kesimpar”. Artinya, seseorang akan dibuat linglung dan hanya berputar-putar di jalan yang itu-itu saja selama waktu yang panjang. Di kawasan ini, para pendaki harus memperbanyak do’a kepada Sang Pencipta dan mengurangi sikap sombong dan bercanda yang kurang perlu.

Selepas hutan, akan bertemu sebuah dataran lapang yang menyimpan banyak misteri. Inilah yang dinamakan Arcopodo. Artinya adalah arca kembar. Dalam legenda Mahameru, diceritakan bahwa di tempat tersebut terdapat dua buah arca yang berdiri kembar. Pendirinya adalah prajurit dari jaman kerajaan Majapahit.

Hanya, keberadaan arca tersebut tidak bisa dilihat oleh sembarang orang. Hanya orang yang memiliki “kelebihan” saja yang bisa mengetahui keberadaan arca kembar tersebut. Dan yang melihatnya pun, masing-masing memiliki beragam versi terkait wujud arca kembar tersebut.

Ada yang berkata bahwa arca tersebut sebesar anak kecil. Namun ada juga yang mengatakan bahwa arca tersebut sangat besar sehingga bisa terlihat dari jauh, seperti dari Ranu Kumbolo. Selain itu, bagi orang biasa yang “terpilih” pun, pada akhirnya bisa menyaksikan keberadaan arca tersebut. Dan Arcopodo adalah akhir pos pendakian sebelum seseorang mencapai puncak Semeru. Puncak Mahameru, tempat tertinggi di tanah Jawa.

sumber: berbagai sumber

2 comments:

  1. mau tanya di gan dari pengalaman saya bersilaturahmi ke semeru, di arcopodo saya tidak bisa tidur, karena selalu di perlihatkan dengan kakeh tua berjubah putih dan lelaki dengan wajah hancur sebelahnya ketika saya memejamkan mata.
    mohon bimbingannya agan itu apa?

    ReplyDelete
  2. Bukannya patung kembar di arcopodo sudah disimpan kepala dusun Ranu Pani? di Ranu Kumbolo ada yang pernah cerita tau2 ada penampakan pasar yang ramai dimana penjual dan pembelinya berpakaian jaman dulu sekali atau majapahit bukan abad 21 yang jelas, saya pernah mendaki dengan beberapa teman kuliah tahun 1993 dan bertemu dengan anak2 sma Blitar, anak2 ini ada yang ketiduran di puncak dan bermimpi ditemui wanita cantik berpakaian ratu jaman kerjaan kuno dan diajak ikut tapi belum menjawab sudah dibangunin temannya, nah malamnya waktu menginap di Ranu Kumbolo anak yang mimpi dan temannya yang membangunkan didatangi lagi dalam mimpinya diajak ikut ke kerajaannya tapi kedua anak itu menolak, saat tengah malam saya yang kebangun kebelet kencing tapi karena merasa kehadiran kekuatan makhluk halus yang kuat sampai saya yang kebelet kencing memilih doa dan tidur lagi baru pagi harinya kencing, besoknya kedua anak itu cerita ke kami shg kami memutuskan utk mengawal mereka, pas jalan kedua anak itu kayak orang mabuk pas jalan ke Ranu Pani hampir jatuh kejurang untung seorang teman saya mengawal ketat kedua anak itu, pas di njemplang (waktu pulang ke malang) rombongan kami ketemu pendaki yang lain (anak IKIP Surabaya kalau nggak salah) yang salah satunya hilang secara misterius di puncak semeru dan tidak pernah diketemukan, dan seperti kata banyak orang semeru meletus setelah ada seorang pendaki yang hilang dan tidak pernah diketemukan. Teman saya seorang yang pernah ikut sukarelawan SAR pernah ditemui seorang kakek di Kalimati yang mendadak muncul entah dari mana dan menyuruh para anggota SAR untuk pulang karena "anak yang hilang" itu tidak akan pernah diketemukan lagi setelah itu kakek itu menghilang, rombongan SAR langsung pulang saat itu juga ke Ranu Pani padahal sudh tengah malam. ada cerita kalau ada pendaki/orang tersesat di Semeru dan tidak pernah diketemukan setelah waktu ditentukan maka semeru akan meletus, pendaki/orang tersesat itu "katanya" adalah "tumbalnya, tapi kalau kita membaca/mendengarkan berita di media masa sebelum gn semeru meletus selalu ada pendaki/orang hilang tersesat yang tidak pernah diketemukan

    ReplyDelete

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.