Semua berawal dari ketiadaan dan akan kembali menuju ketiadaan pula.Lihatlah diri anda dulunya tidak ada kemudian sekarang ada dan suatu saat menjadi tiada lagi.Begitu seterusnya roda dunia ini berputar.Kalau kita menyadari bahwa kita hanya sementara hidup di dunia pasti kita akan memanfaatkan hidup yang Cuma sebentar ini untuk selalu berbuat lebih baik dan lebih baik lagi.
Ada sebuah kisah yang pernah penulis baca.Dikisah itu digambarkan bagaimana seorang pengusaha yang kaya raya dan sukses luar biasa,tiba-tiba mengalami sakit yang amat parah dan tidak bisa disembuhkan.Pengusaha itu sakit leukemia atau kanker darah yang tidak bias disembuhkan. Menurut dokter usianya tinggal 6 bulan lagi.Itupun kalo orang tersebut mau dirawat di dalam ruang kusus selama 6 bulan itu.
Setiap hari ada saja yang datang ke ruang RS tersebut tapi bukan untuk menjenguk melainkan petugas dari bank yang meminta tanda tangannya untuk menyita asset yang dia miliki satu persatu.Karena pada saat perusahaan nya tumbuh bagus dia memberanikan pinjam ke bank dengan jumlah besar tapi jaminannya adalah seluruh asset yang dia miliki.
Bayangkan bagaimana hancur hati pengusaha itu.Sudah sakit parah masih ditambah masalah keuangan seperti itu.Dia merasakan bahwa ternyata hidup itu sangat singkat dan sungguh-sungguh tidak sebanding dengan penderitaan dia sekarang.
Bahkan sempat terpikir olehnya betapa Tuhan tidak adil kepada nya.Apa salah dia sehingga harus memikul beban derita yang begitu besar.Bukankah selama ini dia begitu taat pada Tuhan dan tidak pernah berbuat dosa besar.
Disaat itu yang terbayang hanyalah kematiannya yang tinggal menunggu waktu.Setelah itu dia harus meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil dan istrinya untuk berjuang sendiri.Sedangkan seluruh hartanya telah habis disita bank akibat perusahaannya tidak beroperasi lagi semenjak dia sakit.Oh Tuhan hanya kepada mulah aku titipkan keluargaku.Begitulah doanya pada saat itu.
Pada saat yang terdesak itu akhirnya dia memutuskan untuk melakukan perjalanan spiritual ke Tibet.Dengan tekad bulat apapun yang terjadi dia akan melupakan sakitnya dan dia akan memanfaatkan waktu yang sedkit itu untuk melakukan perjalanan ke Tibet,.
Begitu sampai di Tibet dia bertemu dengan seorang Lama atau Biksu.Singkat cerita dia ditunjukkan bahwa ketakutan terhadapa kematianlah yang mengakibatkan dia menderita seperti ini.Hadapilah kematan dengan senyum kebahagiaan maka ia akan lenyap.
Kontan saja si pengusaha tersebut menjadi sadar bahwa kematian yang dia takutkan adalah akibat pikiran yang tidak mau menerima.Kini dia tersadar dari kelalaian selama ini.Kemudian ditambah dengan minuman teh serta pemahaman yang benar tentang kematian itulah akhirnya si pengusaha itu sembuh dari sakitnya.
Sedangkan Lama yang menemui dia pada saat itu hilang entah kemana,namun benar benar telah meninggalkan sesuatu yang tak kan hilang selamanya.Akhirnya si pengusaha pulang ke negaranya dan menjad pembicara spiritual dan pengarang buku-buku spiritual yang laris.Hidupnya diabdikan untuk kemajuan spiritual umat manusia.
Keajaiban belum hilang dari muka bumi ini.Begitu kita percaya pada keajaiban,maka keajaiban itu akan terjadi.Bersyukurlah anda yang masih mempunyai banyak keajaiban dan masih merasakannya sampai sekarang.Bersyukurlah maka nikmat anda akan bertambah.
Sungguh kehadiran kita di dunia ini pada dasarnya adalah sebuah keajaiban.Perhatikan bagaimana bayi yang masih didalam kandungan kemudian dilahirkan.Bagaimana perkembangan balita dari sejak dilahirkan sampai bisa bicara,merangkak,jalan dan seterusnya,semua itu adalah bukti bahwa keajaiban masih ada.
Kita tidak tahu sampai berapa usia kita masih tersisa.Mulailah sekarang untuk berbuat baik dan menebarkan kebaikan keseluruh dunia.Bila anda berbuat baik dan menolong orang lain berarti anda berbuat baik untuk anda sendiri.
Sewaktu masih kuliah penulis pernah memiliki teman yang divonis hidupnya tinggal 2 tahun lagi.Tapi apa yang terjadi sampai sekarang sudah 10 tahun lebih ternyata dia masih sehat dan bahkan bahagia dengan anak dan suaminya.Bukankah itu suatu keajaiban.Jangan pernah menyerah sebelum bel berbunyi.Tetaplah semangat dalam menjalani hidup sampai sang Maha Hidup mengambil hidup kita.Pasti hidup kita akan lebih bermakna.
Ada sebuah kisah yang pernah penulis baca.Dikisah itu digambarkan bagaimana seorang pengusaha yang kaya raya dan sukses luar biasa,tiba-tiba mengalami sakit yang amat parah dan tidak bisa disembuhkan.Pengusaha itu sakit leukemia atau kanker darah yang tidak bias disembuhkan. Menurut dokter usianya tinggal 6 bulan lagi.Itupun kalo orang tersebut mau dirawat di dalam ruang kusus selama 6 bulan itu.
Setiap hari ada saja yang datang ke ruang RS tersebut tapi bukan untuk menjenguk melainkan petugas dari bank yang meminta tanda tangannya untuk menyita asset yang dia miliki satu persatu.Karena pada saat perusahaan nya tumbuh bagus dia memberanikan pinjam ke bank dengan jumlah besar tapi jaminannya adalah seluruh asset yang dia miliki.
Bayangkan bagaimana hancur hati pengusaha itu.Sudah sakit parah masih ditambah masalah keuangan seperti itu.Dia merasakan bahwa ternyata hidup itu sangat singkat dan sungguh-sungguh tidak sebanding dengan penderitaan dia sekarang.
Bahkan sempat terpikir olehnya betapa Tuhan tidak adil kepada nya.Apa salah dia sehingga harus memikul beban derita yang begitu besar.Bukankah selama ini dia begitu taat pada Tuhan dan tidak pernah berbuat dosa besar.
Disaat itu yang terbayang hanyalah kematiannya yang tinggal menunggu waktu.Setelah itu dia harus meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil dan istrinya untuk berjuang sendiri.Sedangkan seluruh hartanya telah habis disita bank akibat perusahaannya tidak beroperasi lagi semenjak dia sakit.Oh Tuhan hanya kepada mulah aku titipkan keluargaku.Begitulah doanya pada saat itu.
Pada saat yang terdesak itu akhirnya dia memutuskan untuk melakukan perjalanan spiritual ke Tibet.Dengan tekad bulat apapun yang terjadi dia akan melupakan sakitnya dan dia akan memanfaatkan waktu yang sedkit itu untuk melakukan perjalanan ke Tibet,.
Begitu sampai di Tibet dia bertemu dengan seorang Lama atau Biksu.Singkat cerita dia ditunjukkan bahwa ketakutan terhadapa kematianlah yang mengakibatkan dia menderita seperti ini.Hadapilah kematan dengan senyum kebahagiaan maka ia akan lenyap.
Kontan saja si pengusaha tersebut menjadi sadar bahwa kematian yang dia takutkan adalah akibat pikiran yang tidak mau menerima.Kini dia tersadar dari kelalaian selama ini.Kemudian ditambah dengan minuman teh serta pemahaman yang benar tentang kematian itulah akhirnya si pengusaha itu sembuh dari sakitnya.
Sedangkan Lama yang menemui dia pada saat itu hilang entah kemana,namun benar benar telah meninggalkan sesuatu yang tak kan hilang selamanya.Akhirnya si pengusaha pulang ke negaranya dan menjad pembicara spiritual dan pengarang buku-buku spiritual yang laris.Hidupnya diabdikan untuk kemajuan spiritual umat manusia.
Keajaiban belum hilang dari muka bumi ini.Begitu kita percaya pada keajaiban,maka keajaiban itu akan terjadi.Bersyukurlah anda yang masih mempunyai banyak keajaiban dan masih merasakannya sampai sekarang.Bersyukurlah maka nikmat anda akan bertambah.
Sungguh kehadiran kita di dunia ini pada dasarnya adalah sebuah keajaiban.Perhatikan bagaimana bayi yang masih didalam kandungan kemudian dilahirkan.Bagaimana perkembangan balita dari sejak dilahirkan sampai bisa bicara,merangkak,jalan dan seterusnya,semua itu adalah bukti bahwa keajaiban masih ada.
Kita tidak tahu sampai berapa usia kita masih tersisa.Mulailah sekarang untuk berbuat baik dan menebarkan kebaikan keseluruh dunia.Bila anda berbuat baik dan menolong orang lain berarti anda berbuat baik untuk anda sendiri.
Sewaktu masih kuliah penulis pernah memiliki teman yang divonis hidupnya tinggal 2 tahun lagi.Tapi apa yang terjadi sampai sekarang sudah 10 tahun lebih ternyata dia masih sehat dan bahkan bahagia dengan anak dan suaminya.Bukankah itu suatu keajaiban.Jangan pernah menyerah sebelum bel berbunyi.Tetaplah semangat dalam menjalani hidup sampai sang Maha Hidup mengambil hidup kita.Pasti hidup kita akan lebih bermakna.
No comments:
Post a Comment