Monday 22 September 2008

Kosongkan Cangkir Tehmu



Alkisah,seorang raja yang bijak berhasil membangun negerinya menjadi makmur.Sayang,ia kemudian tenggeam dalam kesibukan membangun negerinya.Akibatnya raja tidak sempat memperhatikan putera mahkota.Maka permaisurilah yang diberi tanggung jawab mendidiknya.Karena sang pangeran adalah anak tunggal,permaisuri jadi memanjakannya.Maka pangeran tumbuh menjadi pemuda yang sombong,egois,tidak punya sopan santun,dan malas belajar.


Raja menjadi sedih memikirkan sikap puteranya”Bagaimana nasib negeri ini nantinya?”bisik sang raa dalam hati.
Akhirnya,setelah berbincang-bincang dengan permaisuri,raja memanggil pangeran.”Anakku,tahta kerajaan akan Ayah serahkan kepadamu,tetapi dengan syarat engkau harus tinggal dan belajar selama satu tahun di kuil bukit kebijaksanaan.bersama seorang guru yang telah ayah pilihkan.Bila engkau gagal,maka tahta kerajaan akan ayah serahkan kepada orang lain.

Mendengar perintah ayahandanya,pangeran kaget dan heran.Tetapi ia tidak bsa membantahnya dan harus mnyenggupi persyaratan ayahnya.”apalah artinya penderitaan satu tahun disbanding kalau kelak sudah menjadi raja?Aku akan hidup mewah dan bersenag-senag seumur hidupku”,batin sang pangeran.Maka berangkatlah sang pangeran menuju kuil bukit kebijaksanaan.

Setibanya di kuil dan menemui sang guru,pangeran langsung berulah.Ia menunjukkan sikap yang sombong,menyebalkan dan tidak sopan.kalau sang guru bertanya,pangeran menjawab sekehendak hatinya.Saat sang guru menerangkan pelajaran,pangeran tidak mau mendengarkannya,malah sibuk bermain-main.Ia benar-benar bertingkah semaunya dan tidak mau hormat sedikitpun kepada gurunya.Ia merasa,sebagai putera mahkota semua orang harus menuruti kemauannya.

Hari demi berlalu.Namun,kelakuan pangeran tetap tidak berubah.Sombong,sok pintar, dan tidak mau menyerap sedikitpun ilmu yang diberikan.Sang gurupun berpikir keras bagaimana mengajari pangeran supaya tepat pada sasaran.Suatu hari,ia mengajak pangeran minum the bersama.Setelah menyeduh the panas dan pangeran duduk didepannya,sang guru menuangkan the kecangkir pangeran.Air the panas itu dituang terus-menerus hingga tumpah kemana-mana.Sebagian tumpahan itu mengenai tangan sang pangeran.

Pangeran kepanasan.Ia meloncat sambil marah-marah.”Hai Guru bodoh!Menuang the saja tidak becus,bagaimana kamu akan mengajarkan ilmu kepadaku?Mengapa cangkir sudah penuh masih dituangi the terus?”umpat sang pangeran.
Dengan senyum lembut sang guru berujar,”Yang mulia,beruntung hanya tangan yang terkena percikan teh panas.Sebagai calon raja,dan akan menjadi suri tauladan rakyat natinya,tidak sepantasnya Tuanku berkata tidak sopan seperti tadi.Lebih-lebih kepada guru Tuan sendiri…”

Pangeran memandang gurunya dengan tajam.Sang guru bergeming dan kemudian melanjutkan penjelasannya,\.”Tuanku hamba sengaja menuang the terus-menerus air the sekalipun cangkir sudah penuh.Cangkir teh itu sama seperti otak manusia.Bila otak manusia telah penuh,maka tidak mungkin diisi lagi,bukan?Sebab itu,jika ingin belajar,kosongkan dulu “cangkir”Tuan,maka pikiran tuan baru diisi hal-hal baru yang lebih positif.Mohon maaf Tuanku,hanya bekal ini yang dapat hamba berikan.Bila tidak berkenan,silakan pergi dari kuil ini”.

Hikmah yang terkandung

Karena keturunan,status,jabatan,kekayaan,gelar pendidikan,kadang seseorang merasa lebih terhormat,lebih tinggi derajatnya,lebih berkuasa,atau lebih tahu segalanya.Itu membuat dia merendahkan dan tidak mau mengakui keberadaan orang lain.Sikap seperti ini membuat pikiran seseorang tertutup rapat sehingga sulit menerima pendapat orang lain,sulit menrima hal-hal baru dan tidak bias menerima fakta yang berlawanan dengan kemauannya.ini jelas akan merugikan diri sendiri.

Sikap sombong dan tinggi hati,sesungguhnya hanya akan menciptakan “daya tarik”datangnya bencana,permusuhan,dan kesialan bagi diri sendiri.Dan terjatuh akibat kesalahan dan keteledoran yang kita buat sendiri,adalah sebuah kegagalan yang paliing menyakitkan dalam kehidupan ini.

Karenanya alngkah indah jika kita selalu bersikap rendah hati.Laksana padi semakin berisi makin merunduk.Sikap ini membuat kita lebih open minded,siap menerima hal-hal baru,mau menerima hal-hal baru,mau menerima kritikan dan siap menerima kenyataan,walau tidak sesuai dengan kemauan.Saya yakin dan telah membuktikan sendiri,dengan sikap rendah hati,kitadapat memetik banyak keuntungan.Kita akan bertambah teman,relasi,wawasan dan pengetahuan yang akhirnya juga melahirkan gagasan dan peluang untuk mengembangkan potensi diri dan meraih kesuksesan.

2 comments:

  1. hanya orang bodoh yang merasa dirinya pintar dan tidak mau mencari ilmu lagi, maklum cangkirnya sudah penuh, ibarat komputer hardisnya sudah overload jadi hang terus kalau di tambah aplikasinya.

    ReplyDelete
  2. mau pintar ya belajar! dan minum cerebrovit XL

    ReplyDelete

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.