Aku mempunyai prinsip yang mungkin amat berguna bagi anda yang ingin memulai menulis. Tips itu adalah just do it now. Tuliskan saja apa yang menjadi pemikiran anda saat ini. Bebaskan pikiran anda dari penilaiaan yang mungkin dilakukan orang lain. Apakah tulisan anda baik atau buruk ….itu urusan nanti. Bila anda menganggapnya kurang bagus…tetap saja teruskan sampai akhir….artikel. Anggaplah tulisan itu hanya untuk konsumsi anda sendiri.
Setelah tulisan itu jadi…cobalah untuk membaca dan mencermati beberapa kalimat yang mungkin kurang sempurna atau kurang enak dibaca. Gantilah beberapa kalimat saja tetapi jangan merubahnya terlalu banyak.
Kalau itu anda lakukan….anda akan takjub dengan tulisan anda sendiri dan berkata….”ooooh…ternyata tulisan ku menarik juga ya…!” Itulah kalimat yang mungkin akan anda ucapkan ketika sudah melihat betapa tulisan anda sudah banyak dan…….bahkan menarik untuk di baca.
Berikut adalah tips sederhana bagaimana cara menulis suatu artikel.
Ada 6 hal yang perlu anda perhatikan yaitu:
Aturan 1: Kata-kata rumit harus diubah menjadi kata-kata sederhana.
Tidak peduli seberapapun dalamnya pemahaman anda terhadap suatu subyek, selalu tulislah dalam bahasa yang sederhana. Hindarilah menggunakan istilah-istilah yang terlalu dalam. Ubah kata-kata seperti itu dengan kata atau frase yang lebih sederhana.
Berikut saya berikan beberapa contoh kata-kata rumit, dan penyederhanaannya.
• Ornamental ganti dengan indah
• Mengkonstruksi ganti dengan membangun
• Aplikasi ganti dengan penerapan
• Manajemen ganti dengan menata
• Dan sebagainya...
Perhatikan lagi kata-kata yang sudah anda tulis, dan ganti setiap kata rumit dengan istilah yang lebih sederhana. Ini akan lebih membuat pembaca lebih nyaman dan mudah mengerti tulisan anda.
Aturan 2: Kata yang membingungkan diganti dengan kata yang mudah
dipahami.
Ketika anda menggunakan kata yang sulit dimengerti artinya, gantilah dengan kata atau penjelasan sederhana yang bisa dimengerti dengan mudah. Berikut contoh kata yang sulit dimengerti dan pengubahannya dalam kata atau frase tertentu:
• Kontinuitas diganti dengan menerus
• Proporsional diganti dengan tersebar merata
• Dan sebagainya
Aturan 3: Gunakan kalimat-kalimat singkat, lebih singkat lebih baik.
Pernah anda saksikan siaran Dunia 60 detik? Dalam kurun waktu 60 detik pembaca berita bisa menyampaikan beberapa berita pokok, dan para pemirsa bisa memahami materi yang disampaikan dengan baik.Kita seringkali sulit mengerti maksud suatu kalimat jika dituangkan secara panjang.
Dan ini seringkali terjadi. Anda harus berusaha memperingkas susunan kalimat anda, lebih ringkas lebih baik.
Aturan 4: Seringlah ubah tatanan tulisan anda
Pernahkah anda merasakan, betapa membosankan jika kita membaca susunan
kalimat dalam satu paragraf yang memiliki panjang yang sama? Atau monoton antara paragraf ke paragraf berikutnya?
Buatlah variasi.
Kadang berikan paragraf dengan paduan kalimat panjang ataupun pendek. Atau jika kalimat anda terlalu panjang, bagilah itu dalam beberapa kalimat kecil.
Ubahlah koma menjadi titik. Pembaca akan lebih mudah memahami tulisan anda.
Aturan 5: Gunakan interupsi sebagai variasi
Inilah bagian favorit saya... yaitu saat menggunakan ellips (tiga titik ditulis berurutan). Saya bermaksud menciptakan aliran dalam kalimat, atau menyambung penjelasan di kalimat sebelumnya. Terserah... gunakan ellips di kalimat mana saja yang anda suka. Tidak ada aturan yang mengikat soal ini. Ellips memiliki fungsi lain yaitu untuk menaikkan perhatian pembaca.
Di samping itu, ada beberapa insterupsi lain yang bisa anda gunakan:
- Garis strip (–) pemakaiannya serupa dengan ellips. Biasanya ditulis di tempat koma suatu kalimat.
- KAPITAL juga berfungsi meningkatkan perhatian pembaca.
- Bullet list: bukan hanya akan mengkayakan tulisan anda tetapi juga akan menyadarkan pembaca atas penekanan anda. penjelasan lebih sistematis dan mudah dipahami
- Paragraf singkat. Anda tidak akan melakukan kesalahan dengan menulis paragraf singkat. Satu kalimat dalam satu paragraf. Sekali lagi buatlah variasi. Ingat juga, sebisa mungkin anda hanya menyertakan maksimal 3 sampai 5 kalimat untuk setiap paragraf.
- Kata tebal. Dijamin, perhatian pembaca lebih besar karena interupsi macam ini.
Menurut anda, apakah interupsi akan mengacaukan tampilan tulisan yang seharusnya rapi? Akankah anda mendapat kritikan dari orang lain karena tatanan tulisan yang ‘kacau’ seperti itu?
Ya! Anda jelas akan mendapat kritikan tajam dari guru Bahasa Indonesia. Tapi tidak dari pembaca anda! Karena mereka tidak peduli apakah tulisan anda menganut kaidah bahasa atau tidak... yang penting bagi mereka, tulisan anda jauh lebih mudah mereka pahami.
Aturan 6: Gunakan kata penghubung untuk menciptakan aliran.
Jika setiap kalimat mewakili fakta yang berbeda-beda dan terpisah, maka pembaca akan kesulitan memahami hubungan antar kalimat. Karena itu, anda membutuhkan transisi – atau disebut kata penghubung – untuk menghubungkan masing-masing kalimat dalam satu paragraf.
‘Jadi’ adalah salah satu contohnya.
‘Dan’ adalah contoh yang lain.
Jangan khawatir menyalahi aturan grammar. Kata penghubung akan membuat tulisan anda lebih enak dibaca dan dimengerti.
Berikut beberapa kata dan frase penghubung yang bisa anda gunakan:
- Akhirnya
- Apalagi
- Sejak
- Dengan kata lain
- Lagipula
- Ternyata
- Bahkan
- Di sisi lain
- Sekarang
- Oleh karena itu
- Maka
- Bersamaan dengan itu
- Tentu saja
- Sebenarnya
- Di sini
- Atau
- Lalu
- Bagaimanapun
- Sekali lagi
- Dan sebagainya...
Jika anda menemukan ada kalimat yang bisa menggunakan kata sambung,
gunakanlah! Jangan biarkan aturan kaku tentang cara menulis menghalangi
kreativitas anda.
Bagaimana Mengatasi Masalah Dalam Menulis
Penulis seringkali menghadapi masalah yang sama saat mereka akan memulai suatu tulisan. Mereka merasa buta, bingung, tidak tahu apa yang lebih dulu harus ditulis di secarik kertas kosong atau layar putih komputer mereka. Perasaan mereka makin tertekan, apalagi detik-detik waktu berlalu dengan cepat.
Sebenarnya, masalah seperti ini bisa ditangani dengan mudah. Berikut dua cara
praktis yang bisa anda gunakan:
1. Tulislah apa saja, tidak peduli bagaimana tidak berhubungannya kalimat kalimat
tersebut dengan konsep awal anda, tetaplah menulis. Setelah anda melampaui beberapa kalimat atau paragraf, dengan sendirinya anda akan menemukan jalan yang serasi dengan konsep semula.
2. Buatlah sistem kerangka karangan. Bayangkan apa saja kerangka pembahasan yang akan anda tulis, dan tuangkan semuanya dalam bentuk daftar. Ini akan memandu anda dalam penulisan secara menyeluruh.
Langkah yang pertama sering digunakan oleh penulis pemula. Juga oleh para penulis cerita fiksi. Gunakan cara ini jika anda menyukainya.
Menulis Dengan Sistem Kerangka Karangan
Menulis produk informasi memerlukan struktur untuk membuat materi anda bisa
dibahas secara sistematis. Anda tidak boleh menulis pada bagian tengah dulu sebelum menyelesaikan langkah sebelumnya. Prinsip ini harus diterapkan dalam penulisan produk infomasi anda.
5 langkah sukses menulis produk informasi:
1. Buatlah judul bab-babnya.
2. Ambil setiap bab dan bagilah menjadi beberapa sub pembahasan logis.
3. Ambil setiap sub pembahasan dan tulislah.
4. Kumpulkan setiap bagian di dalam sub pembahasan dan hubungkan setiap
bagiannya secara detail
5. Periksa hasil pekerjaan anda dengan seluruh bagian tulisan disatukan.
Jika anda bisa menulis dengan cara sistem kerangka karangan, maka anda akan bisa menulis keseluruhan informasi dengan lebih mudah karena membuat pembahasan anda bisa disajikan secara sistematis.
No comments:
Post a Comment