Thursday, 9 October 2008

emosi negatif bikin sakit


Sebenarnya, setiap manusia dilahirkan sudah disertai dengan kebajikan cinta, kejujuran, keadilan, kebenaran, lemah lembut, ramah tamah, dan sebagainya. Berbagai kebajikan itu sesungguhnya merupakan aspek tertinggi emosi manusia yang berasal dari energi positif dalam diri manusia. Bila kita sudah melimpah dengan kebajikan, maka daya kehidupan mengalir dengan lancar dan efisien. Namun jika mengabaikannya, kita akan menghadapi risiko berubahnya energi-energi yang telah kita kumpulkan menjadi emosi negative, sehingga memperburuk kecenderungan negative yang ada dalam diri kita.
Sayangnya semakin tua dan mnghadapi lebih banyak stress, emosi-emosi negative seperti kemarahan, ketakutan, kekerasan, ketidaksabaran, kecemasan, kesedihan, penderitaan justru lebih sering muncul. Emosi negative itulah yang justru semakin berkembang dalam diri kita disbanding emosi positif. Emosi negative bersifat destruktif atau merusak terhadap organ dan kelenjar-kelenjar internal yang menghabiskan daya kehidupan, memperlemah fungsi serta daya vibrasi tubuh pada titik yang terendah. Ilmu medis menyadari keberadaan emosi negative ini bisa mengurangi daya tahan atau resistensi tubuh terhdap penyakit bahkan jauh sebelum bukti-bukti klinis adanya suatu penyakit.

Sebuah kisah
Tentu kita pernah mendengar atau membaca kisah seorang yang sakit secara medis cukup parah dan divonis tidak bisa sembuh. Tapi ternyata orang tersebut mampu bertahan hidup dengan baik dan bahkan pada beberapa kasus orang tersebut bisa sembuh total. Itulah keajaiban kekuatan emosi positif dalam menyembuhkan segala penyakit. Namun begitu, ada saja orang yang tidak memahami bahwa emosi sangatlah menentukan kesehatan tubuh. Ada orang yang pada awalnya mampu menahan sakit yang ada dan mampu beraktifitas biasa walaupun dirinya dalam kondisi sakit parah. Tapi ketika orang tersebut tahu bahwa penyakitnya adalah penyakit berat dan sulit disembuhkan, ia langsung runtuh moralnya, dan tidak beberapa lama meninggal dengan menyedihkan.

Mengubah emosi negative menjadi positif

Emosi negative layaknya sampah emosi yang ada dalam tubuh kita. Kalau kita tidak mengubahnya atau mendaur ulangnya, pasti akan membusuk dan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Setiap hari selalu ada emosi negative yang kita produksi sendiri atau bahkan kita terima dari orang lain disekitar kita. Cermatilah beberapa teman kita yang selalu marah, sedih, kecewa, atau marah dan menumpahkannya kepada kita. Bayangkan kalau semua itu adalah sampah emosi, maka sudah berapa banyak sampah emosi yang kita kumpulkan selama hidup kita. Maka satu-satu nya jalan adalah dengan mendaur ulang sampah emosi negative itu menjadi emosi positif yang jauh lebih bermanfaat bagi kita.
Ubahlah energi negative menjadi energi positif melalui latihan senyum pencerahan. Lihatlah semua emosi negative yang anda rasakan dan rubahlah menjadi emosi positif. Tersenyumlah pada semua eosi negative dalam diri anda saat ini dan rubhlah menjadi positif. Rubahlah kemarahan menjadi kebaikan, kebencian menjadi cinta, kesedihan dan depresi menjadi keberanian, kekawatiran menjadi keterbukaan, ketakutan menjadi keberanian.

Selamat mengubah emosi negative menjadi positif dan ciptakan daya hidup yang Luar biasa dalam diri anda.
Salam sukses dan Sehat yang Luar biasa.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.