Thursday, 13 November 2008

Berapa harga kebahagiaan?

Beberapa waktu yang lalu di sebuah harian nasional diceritakan tentang tokoh milioner dunia, Roman abramovich. Siapa tak kenal Roman Abramovich? Dalam daftar orang terkaya dunia yang dirilis majalah bisnis Forbes Maret lalu, dia menempati urutan ke-15 dengan total kekayaan USD 20 miliar atau sekitar Rp 221 Triliun (dengan kurs USD 1=Rp 11.049). Nominal tersebut sudah dikurangi dengan kerugian yang diderita akibat krisi global dunia sejak oktober lalu.

Aku tidak tahu apakah Roman bahagia dengan hidupnya atau tidak? Kalau kita mungkin langsung mengatakan Roman pasti bahagia. Bagaimana tidak bahagia, dengan kekayaan yang luar biasa seperti itu dia bisa membeli apa saja di seluruh dunia. Pastilah dia bahagia.

Kita boleh saja mengatakan bahwa Roman bahagia. Tapi lihatlah komentar mantan istrinya Irina Malandina yang telah mendampinginya selama kurang lebih 16 tahun dan telah dikaruniai 5 anak itu. Apa yang dia katakan?

Wanita yang kini berusia 41 tahun tersebut menyatakan, selama mendampingi Abramovich, dirinya tidak sebahagia sebagaimana klaim media.”jika berpikiran bahwa kehidupan kami seperti dalam dongeng, anda salah besar,” tutur wanita yang menerima hampir 150 juta ponds atau sekitar Rp 2,6 Triliun dari perceraiannya dengan abramovich tsb.
“saya dan kelima anak saya hidup terisolasi dan merasa seperti tahanan karena disekeliling kami hanya ada bodyguard(pengawal). Anak-anak kami justru lebih akrab dengan bodyguard dari pada tetangga atau teman-teman mereka.” Imbuhnya.

Wah akau jadi berpikir sekarang, berapa sih harga kebahagiaan? Apa mungkin seorang dengan kekayaan ratusan triliun tidak bahagia. Bagaimana bisa terjadi?

Menurutku kebahagiaan bisa amat sangat mahal bila kita tidak tahu jalannya. Tapi juga sangat murah dan kelihatan sederhana saja. Pernahkah anda merasakan sesuatu hal yang hanya sederhana saja tapi mempunyai kebahagiaan yang luar biasa dalam hidup anda? Pernahkah anda merasakan ketika bermain dengan anak anda, ketika menggendongnya sewaktu anak anda menangis, atau ketika menyaksikan kedamaian yang luar biasa ketika melihat istri dan anak anda sedang tidur pulas ? apakah itu suatu kebahagiaan? Ya, itu kebahagiaan. Dan harganya pun tidak mahal. Kebahagiaan itu adalah sesuatu yang simple dan sederhana saja bukan?

Seorang petani yang sedang menunggui padi disawah dari gangguan burung-burung kemudian selepas siang dan perutnya terasa lapar, datanglah kiriman makanan dari istrinya. Lantas keduanya bersama-sama makan. Begitu nikmat dan bahagianya mereka. Apakah itu kebahagiaan?

Bahagialah sekarang dan saat ini juga. Apapun kondisi anda kalau anda mampu membuka hati dan pikiran anda untuk dapat merasakan kenikmatan-kenikmatan sederhana dalam hidup anda sehari-hari, pasti anda akan bahagia. Dan yakinlah bahwa kebahagiaan tidak dapat dibeli dengan uang berapapun, tapi kebahagiaan bisa didapat dengan mensyukuri hal-hal sederhana yang kita alami sehari-hari walaupun hanya berupa satu senyuman kepada satu orang yang kita temui di jalan. Itulah kebahagiaan sejati.

Salam bahagia dan sukses yang luaaar biasa.

2 comments:

  1. Banyak pendapat dan referensi yang menyatakan bahwa uang tidak dapat untuk membeli kebahagiaan, menurut saya itu salah besar. Di dalam agama Islam, uang dapat membahagiakan pemiliknya. Bagaimana uang bisa membahagiakan manusia, dalam arti bahagia yang sesungguhnya? Inilah kuncinya: “Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah ...” (QS. Al-Baqoroh: 195). Tentunya uang yang dibelanjakan diperoleh secara halal, misalnya untuk zakat, sedekah, infak dan sejenisnya, menyantuni anak2 yatim-piatu, orang2 dhuafa, menyantuni keluarga, mencari ilmu, menjaga kesehatan, silaturahim, naik haji, membela agama, dan banyak sekali cara untuk membelanjakan uang di jalan Allah. Kebahagiaan sejati akan dapat dinikmati apabila di dalam pikiran, perasaan, hati, dan seluruh anggota badannya senantiasa dapat menghadirkan Allah SWT dalam setiap waktu dan kesempatan di manapun kita berada. Tidak ada jaminan penuh dalam menggapai kebahagiaan yang hakiki, kecuali atas ijin Allah SWT. Kebahagiaan hakiki merupakan rahasia Allah. Manusia hanya terbatas mampu menerka-nerka dalam menafsirkan hakikat kebahagiaan itu. Sebagai manusia hanya bisa berusaha untuk selalu berada di jalan Allah dan mengharapkan ridha-Nya untuk mengantarkan kita ke pintu bahagia. Ikhtiar merupakan suatu keharusan bagi siapa saja dalam meretas jalan kebahagiaan dan KETAATAN KEPADA ALLAH ADALAH KUNCINYA, dan salah satunya adalah 'MEMBELI KEBAHAGIAAN DENGAN UANG DI JALAN ALLAH SWT'. Terima kasih. Wallahu a'lam. (Izzulhaq Zvezda Nashr)

    ReplyDelete

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.