Tuesday 11 November 2008

Sendiri Di sudut hati Yang Tersembunyi

(indahnya kesendirian)

Setiap bangun pagi, aku biasanya selalu mengucapkan syukur atas segala yang aku alami. Karena pada dasarnya apapun kondisi kita saat ini, entah itu kegembiraan, entah itu kesedihan, ataupun suatu kehampaan, semua itu adalah karunia yang luar biasa dari Tuhan dan patutnya kita syukuri.

Pagi ini aku sempatkan keluar rumah. Hari masih gelap. Matahari belum nampak. Lampu depan rumah sudah kumatikan sehingga menambah kegelapan. Dibalik kegelapan aku melihat keatas, ternyat banyak bintang-bintang yang masih berkedip, langit yang agak cerah, pohon-pohon dan daun-daun yang diam seperti tidak ada angina sama sekali.

Suasana begitu tenangnya. Ketenangan yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata. Tapi bisa aku rasakan dengan hati. Sungguh kebahagiaan yang luar biasa bagiku. Aku teringat suatu tulisan karya seorang theosofis besar J.Krishnamurti, yang lahir di madras India namun besar di swedia. Ia menjadi guru spiritual dan terus berkeliling keseluruh penjuru dunia untuk berceramah tentang kebahagiaan dan meditasi, sampai meninggalnya pada tahun 1986 ada usia 92 th. Aku akan mencoba menyalin tulisan tersebut sebagaimana aslinya karena menurutku penuh dengan ide-ide yang cemerlang. Berikut tulisan itu:

SENDIRI DI SUDUT HATI TERSEMBUNYI

Pagi itu adalah satu diantara pagi-pagi ceria yang tak pernah ada sebelumnya. Matahari baru saja menampakkan diri di sela-sela pohon kayu putih dan cemara. Ia diatas air, keemasan,membara-semacam cahaya yang hanya bisa nampak diantara gunung-gunung dan lautan.

Pagi itu begitu cerah, tanpa angin,bermandikan cahaya aneh yang tidak hanya dilihat oleh mata, tetapi juga dengan hati kita. Dan apapbila anda melihatnya, angkasa raya dekat sekali dari bumi, dan anda hanyut lenyap dalam keindahan.

Jangan sekali-kali anda bermeditasi di muka umum, atau dengan orang lain, atau dalam kelompok. Bermeditasilah seorang diri saja, dalam suasana tenangnya malam atau pada waktu fajar hening. Apabila anda bermeditasi seorang diri, hendaklah anda betul-betul sendirian. Anda harus sendirian sepenuhnya, tidak mengikuti suatu sistim, sebuah metode, mengulang-ulang kata-kata, mengejar buah pikiran, atau membentuk buah pikiran menurut keinginan anda.

Kesendirian ini datang apabila batin bebas dari pikiran. Apabila ada pengaruh keinginan atau hal-hal yang sedang dikejar oleh pikiran- entah itu di masa depan ataupun masa lampau-maka tak mungkin ada kesendirian. Hanya dalam kemahaluasan saat ini sendirian ini datang.

Lalu dalam segala – kerahasiaan - yang didalamnya semua komunikasi berakhir, yang didalamnya tak ada si pengamat dengan segala kekawatiran, kesukaan maupun masalahnya yang dungu itu- ya, dalam tenangnya kesendirian itu, barulah meditasi menjadi sesuatu yang tak terucapkan dalam kata-kata. Maka meditasi itu merupakan suatu gerak abadi.

Saya tak tahu, apabila anda pernah bermeditasi, apakah anda pernah sendirian, seorang diri, jauh dari segalanya, dari setiap insan, dari setiap pikiran dan pengejaran. Saya tidak tahu, apakah anda pernah sendirian sepenuhnya- sendirian bukan karena terisolasi, bukan karena menarik diri kedalam sebuah impian atau vision khayalan, melainkan berada jauh sekali, sehinga dalam diri anda tak ada apapun yang anda sentuh dengan pikiran dan perasaan, begitu jauhnya hingga dalam kesendirian total ini -keheningan –menjadi satu-satunya bunga, satu-satunya cahaya, dan suatu kualitas tanpa waktu yang tak terukur oleh pikiran.

Hanya dalam meditasi seperti itulah –cinta- itu ada. Janganlah bersusah payah untuk menyatakannya ;ia akan menyatakan dirinya sendiri. Jangan mencoba mengubahnya menjadi tindakan; ia akan bertindak, dan apabila ia bertindak, dalam tindakannya tidak akan ada penyesalan, tak ada pertentangan, tak ada sedikitpun kesedihan dan jerih payah perjuangan manusia.

Maka bermeditasilah sendirian. Sesatlah dan jangan mencoba mengingat-ingat dimana anda telah berada. Jika anda mencoba mengingatnya kembali, ia akan menjadi sesuatu yang mati.dan jika anda mempertahankannya dalam ingatan, anda tak akan pernah sendirian lagi.

Jadi bermeditasilah dalam kesendirian tanpa akhir itu, dalam keindahan cinta itu, dalam kemurnian, dalam yang baru, maka adalah disitulah letak kebahagiaan yang tak terhancurkan.

Langit itu biru sekali. Biru yang datang sehabis hujan, dan hujan-hujan ini datang setelah kemarau berbulan-bulan. Sehabis hujan, langit tercuci bersih.bukit-bukit bersuka ria, dan bumi amat tenang. Pada setiap daun pun terpancar cahaya matahari, dan kehangatan bumi terasa begitu dekat. Maka, bermeditasilah dalam sudut-sudut hati yang tersembunyi, dimana anda belum pernah sama sekali berada didalamnya.
( di ambil dari buku Meditasi : J.Krishnamurti)

Demikian kebahagiaan yang dapat aku kisahkan, semoga mampu menginspirasikan kita untuk terus menggali kebahagiaan apapun yang kita alami, dan mampu mensyukurinya.

Salam bahagia dan syukur yang luaaaar biasa.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.