Hallo sobat semua, apa kabar? Aku harapkan teman-teman sehat semua dan bahagia selalu.
Kali ini aku ingin berbagi cerita tentang sesuatu hal yang mungkin agak aneh. Walaupun aneh aku pikir bisa bermanfaat bagi teman-teman semua terutama kalau mau bikin film horror.hiiiii….. takut……Bukankah kita hidup sebenarnya hanya untuk belajar dari alam? Kalau kita tidak bisa mengalami sendiri ada baiknya kita belajar dari pengalaman orang lain bukan?
Baiklah, bagi teman-teman yang belum tahu tuyul itu apa. Tuyul kalau didunia kartun biasa disebut casper atau hantu kecil yang baik hati. Kalau casper adalah hantu yang baik hati, tetapi kenyataannya tidak selalu begitu. Dalam dunia nyata kita sering mendengar orang-orang yang memelihara tuyul untuk mendapatkan kekayaan secara instant. Apakah itu nyata atau fiksi aku serahkan semuanya pada sobat semua. Namun kalau aku sendiri masih bertanya-tanya apa benar tuyul itu ada.
Soalnya sewaktu aku masih kuliah dulu, pernah diajak teman dari Aceh yang kebetulan memiliki kemampuan indra keenam. Mas damai namanya. Dikalangan teman-teman kampus, Mas Damai terkenal sebagai seorang apoteker sejati. Kenapa? Karena ia memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit melalui doa dan ramuan tumbuh-tumbuhan. Dan yang saya kagum padanya adalah seluruh hidupnya dihabiskan di masjid dengan memakmurkan masjid dan membantu orang-orang yang membutuhkan pertolongan.
Suatu hari di bulan puasa tepatnya pada 10 hari yang terakhir, aku dan beberapa teman diajak iktikaf dimasjid tempat mas damai tinggal. Memang biasanya di bulan puasa teman-teman selalu mencari masjid untuk melakukan iktikaf total selama 10 hari terakhir. Kebetulan setelah selesai sholat tarwih kita ngobrol-ngobrol tentang banyak hal mulai dari masalah keagamaan sampai dengan masalah kemasyarakatan. Dan pada waktu itu baru trennya uji nyali atau hal-hal mistik di televisi.
Akhirnya obrolan sampai pada masalah mencari kekayaan melalui dunia mistik. Pada mulanya kita tidak begitu percaya dengan hal-hal mistik seperti itu. Kemudian Mas Damai menawari kita, kalau mau membuktikan keberadaan tuyul dll nanti malam supaya ikut dia.
Karena penasaran aku dan beberapa teman menyanggupinya. Lewat tengah malam kita semua berangkat menuju lokasi yang ditentukan oleh mas damai. Sebelum berangkat mas damai berpesan supaya mengamati orang-orang yang ada disepanjang perjalanan nanti dan jangan berkomentar apapun.
Oh ya kebetulan malam itu pas malam jumat kliwon, malam yang dipercaya orang jawa sebagai malam nya para lelembut,
Perjalanan kita mulai dari Jalan Kaliurang KM 9 kemudian naik sampai ke Jalan Kaliurang KM 14. dan memang benar ada saja pemandangan yang aneh sepanjang jalan tersebut dan kita tidak berani komentar, karena bisa diketahui oleh orang yang punya tuyul atau ‘pesugihan” tersebut. Ada seorang bapak yang pura-pura mobilnya mogok dijalan, tapi tidak ada aktifitas apa-apa dan hanya berdiri disamping mobilnya Ternyata bapak itu sedang melepaskan tuyul nya ke sebuah perumahan didekat tempat itu. Kemudian ada juga ibu-ibu yang berdiri dipinggir jalan dengan membawa kembang sementara dari tempat kejauhan terlihat bebrapa orang sedang berjudi. Ternyata ibu itu juga sedang melepaskan tuyulnya untuk mengambil uang orang-orang yang sedang berjudi tersebut.
Nah, ditempat inilah mas damai mencoba berkomunikasi dengan tuyul tersebut dan dia minta ijin untuk meminta uang yang dikumpulkan tuyul itu. Tapi ternyata tuyul itu hanya membawa uang 3 ribu rupiah. Kasihan deh kita…Akhirnya tuyul itupun dilepaskan kembali. Dan setelah dilepaskan ibu yang punya tuyul itu seperti tahu maksud keberadaan kita dan akhirnya pergi dari tempat itu.
Karena tidak mendapatkan apa-apa akhirnya mas damai mengajak kita ke sebuah tempat dipinggir sawah yang katanya banyak tuyulnya. Waktu itu kita dibagi keempat penjuru dan dibekali daun pisang yang dibikin ‘contong’ , itu lho daun pisang yang dibentuk kerucut biasanya untuk membungkus kacang rebus. Dan kita diminta mendengarkan bunyi-bunyian seperti suara tikus yang sebagai pertanda tuyulnya banyak. Setelah tuyulnya berkumpul, lalu kita pukulkan daun pisang itu ke tempat yang banyak bunyinya itu. Dan setelah kita pukulkan tiba-tiba ada daun kering yang jatuh kebawah, dan kita disuruh mengambilnya dan mengumpulkannya.
Setelah terkumpul banyak daun-dun kering itu akhirnya kita kembali ke masjid. Dan menyiapkan baskom untuk melakukan doa-doa. Daun kering itu kita masukkan ke baskom dan kita tutup dengan selembar kain putih. Kemudian mas damai berdoa sebentar. Setelah itu kita disuruh membuka baskom dan ajaib memang. Daun kering itu sudah berubah menjadi 2 lembar uang sepuluh ribuan.
Memang aneh ya, tetapi aku dan teman-teman menyaksikan itu semua dengan mata kepalaku sendiri.
Kemudian mas damai bercerita kalau uang itu sebenarnya adalah hasil curian dari tuyul-tuyul yang sudah dilepaskan oleh pemiliknya sejak tadi sore dan kemudian kita minta. Jadi sebenarnya kita tidak boleh melakukan hal itu, tapi berhubung banyak teman-teman yang ingin membuktikannya, terpaksalah kita lakukan.
………………
……….
Memang dalam hidup ini selalu ada saja orang yang ingin mencari jalan pintas untuk mencapai segala sesuatu baik itu kekayaan ataupun harta benda, dengan menghalalkan segala cara. Namun aku yakin bahwa orang melakukan itu dalam hidupnya tidak akan mencapai kebahagiaan hidup. Justru hidupnya akan dipenuhi dengan kecemasan dan ketakutan, karena hati nuraninya tidak bisa dibohongi.
Orang-orang yang jujur dan selalu konsisten dalam kebaikan pastilah akan mencapai kebahagiaan hidup yang lebih besar. Walaupun kelihatannya hidupnya biasa saja atau bahkan kelihatan susah, namun aku yakin kebahagiaan yang mereka peroleh sungguh-sungguh luar biasa.
Demikian apa yang bisa saya tulis semoga bisa memberikan inspirasi bagi kita untuk dapat mencapai kebahagiaan yang lebih besar tanpa harus mengorbankan hati nuraninya.
Salam bahagia dan sukses yang luaaaaar biasa.
No comments:
Post a Comment