Memang hidup mewah dan megah saat ini merupakan gaya hidup yang diinginkan oleh siapa saja. Orang akan mengorbankan semuanya untuk mencapai kemewahan hidupnya dan mempertahankan gaya hidup tersebut. Bahkan kadang seseorang harus melakukan hutang yang besar dan meghalalkan segala cara...... untuk dapat memenuhi gaya hidup tersebut. Namun apakah mereka bahagia...?
Sekilas memang kelihatannya orang yang hidupnya mewah dan megah itu....bahagia. Namun sebenarnya dalam lubuk hatinya yang paling dalam ada sebuah jurang yang amat dalam yang nggak bakalan terisi dengan semua materi yang dia miliki. Jurang itu adalah "perasaan hampa". Ingin mencari sesuatu yang lebih baik dan lebih membahagiakan.
Semua itu ujian...
Sebenarnya, kesenangan ataupun kesedihan yang kita alami itu... adalah ujian yang diberikan Allah kepada kita. Apakah kita akan lupa..atau kita akan menjadi hamba yang selalu ingat kepada Tuhan nya. Nah disinilah letak keadilan Tuhan. Setiap diri akan diberikan ujian sesuai kemampuannya.
Banyak orang yang berhasil diuji dengan kesulitan hidup dan kesedihan. Dia tetap sabar dan tawakal kepada Allah. Namun begitu diuji dengan kesenangan dan kemewahan...mereka gagal. Mereka lupa kepada Tuhannya.
Mengapa Allah melarang manusia hidup bermegah-megahan...?
Saya teringat akan suatu surat daam Al Qur'an surat At Takatsur (Bermegah-megah). Begini bunyi dan artinya:
1. Al hakumut takatsur : Bermegah-megahan telah melalaikan kamu
2. Hatta zurtumul maqobir : Sampai kamu masuk ke dalam liang kubur
3. Kalla saufata'lamun : Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
4. Tsumma kalla saufata'lamun : Dan Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui.
5. Kalla lauta'lamuna ilmal yaqin : Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin.
6. Latarowunnal jahim : Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahim.
7. Tsumma latarowunnaha 'ainal yakin: dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ainul yakin( penglihatan yang sebenarnya).
8. Tsumma latus alunna yauma idzin 'anin na'im: kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu entang kenikmatan( yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Hikmah yang terkandung dalam surat At Takatsur:
Kita dianjurkan untuk tidak bermegah-megahan dalam hidup di dunia ini. Kalau kita diberikan rejeki berlebih gunakanlah untuk membantu mereka yang miskin dan yang membutuhkan. Selebihnya kita hidup sederhana saja. Karena semua itu akan di hisab oleh Allah.
Karena dengan gaya hidup yang sederhana....justru akan membuat kita lebih bahagia dan selalu bersyukur kepada Allah atas segala karunia dan nikmat Nya.
Hai, salam kenal yah. Kebahagiaan memang dapat diamati dari berbagai sudut dan cara penulisan, ada yang analitis, ada yang puitis, ada yang dramatis. Tulisan Anda cukup menarik, dan bisa terkait dengan artikel saya Lima Aksi Menuju Bahagia Instan.
ReplyDeleteSaya yakin kita bisa saling memperkaya pemahaman satu sama lain.
Sekali lagi salam kenal, sobat, nanti saya akan berkunjung lagi..
Lex dePraxis
Unlocked!