Friday, 9 April 2010

Berapa dosis Aman untuk aspartam ya..?

Masih ingat kan kasus aspartam beberapa waktu yang lalu. Sempat beredar sms dan email yang mengatakan bahwa aspartam berbahaya. Padahal hampir semua obat-obatan yang beredar memakai aspartam. Jadi bila isu itu dianggap benar..bisa bahaya tuh.

Makanya sampai balai POm memberikan press release di detik.com dan beberapa media lainnya.

Nah kali ini kita membahas tentang dosis aman pemakaian aspartam itu berapa..? Lebih lanjut mengenai dosis aman aspartam ini, simak artikel berikut:

Batas Aman Konsumsi Aspartam

Banyak isu menyebutkan pemanis buatan aspartam membahayakan tubuh. Tapi menurut BPOM dan berbagai penelitian, orang normal dan penderita diabetes aman mengosumsi pemanis buatan aspartam. Berapa ambang batas konsumsi aspartam yang dapat ditolerir tubuh?

Aspartam merupakan pemanis buatan golongan non Xenobiotik, yaitu zat-zat yang terkandung di dalamnya dapat diuraikan oleh tubuh karena mengandung komponen protein.

Aspartam dalam tubuh dicerna sempurna menjadi asam aspartat, fenilalanin, dan metanol, yang merupakan protein yang banyak terkandung dalam makanan kita sehari-hari.

Aspartam adalah salah satu pemanis buatan yang dibuat untuk mengatasi masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh gula, seperti diabetes dan obesitas.

Tapi di balik sebuah inovasi pasti ada kontroversi, begitu juga dengan aspartam. Namun hingga saat ini, beberapa badan kesehatan dunia masih mengklasifikasikan aspartam sebagai pemanis buatan yang aman.

"Karena aspartam terbuat dari protein yang juga berasal dari makanan-makanan alami yang biasa kita makan, maka aspartam ini sangat aman," kata Dr Lanny Lestiani, MSc, SpGK, dosen dan ahli gizi FKUI, dalam acara Media Sharing Tentang Pemanis Buatan bersama Nutrifood, Jakarta, Kamis (8/4/2010).

Batas aman konsumsi aspartam adalah 50 mg/kg berat badan per hari. Jadi jika berat badan Anda 50 kg, maka batas maksimal konsumsi aspartam adalah 2.500 mg. Ini jumlah yang sangat banyak untuk konsumsi pemanis harian.

Dr Lanny menegaskan, aspartam aman dikonsumsi orang normal dan penderita diabetes, bahkan untuk seumur hidup, karena tanpa disadari pun, kandungan aspartam terkandung dalam makanan seperti susu, ikan, daging sapi, nasi putih dan buah-buahan.

Siapa yang tak boleh konsumsi aspartam?

Penderita Phenylketonuria (PKU) tidak boleh mengonsumsi aspartam. PKU adalah gangguan genetik yang meningkatkan kadar zat fenilalanin (suatu asam amino) di dalam darah.

Penderita PKU tidak dapat mencerna salah satu asam amino dalam aspartam, yaitu fenilalanin. Indikasinya dapat dilihat dari kandungan fenilalanin yang tinggi dalam urin.

Seperti dikutip dari medicinenet, penderita PKU biasanya menampakkan gejala-gejala sebagai berikut:

1. Bayi dengan PKU tampak normal hingga berusia beberapa bulan
2. Tanpa pengobatan dan diet fenil alanin, anak-anak akan mengembangkan cacat intelektual permanen atau IQ rendah.
3. Kejang, keterlambatan perkembangan, masalah perilaku, dan gangguan kejiwaan juga umum.
4. Orang yang tidak diobati bisa memiliki pengap atau bau seperti tikus, sebagai efek samping dari kelebihan fenilalanin dalam tubuh.
5. Anak-anak dengan PKU cenderung memiliki kulit dan rambut lebih ringan dibandingkan dengan anak normal, dan juga cenderung memiliki kelainan kulit seperti eksim.


Orang-orang dengan kondisi di atas tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi pemanis buatan aspartam, karena justru bisa memperburuk kondisinya.

Berbagai penelitian di dunia juga telah menguji bahwa aspartam aman untuk dikonsumsi oleh penderita obesitas, diabetes mellitus (DM), anak-anak, wanita hamil atau menyusui, bahkan penderita penyakit hati.

sumber:detik.com

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.