Apakah ini suatu malpraktek atau memang pasien memiliki penyakit lainnya. Yang jelas kejadian aneh ini terjadi setelah pasien dioperasi caesar. Sehingga ada anggapan terjadi malpraktek. Lebih lanjut mengenai berita ini..silahkan simak artikel berikut:
Kasus BAB Lewat Vagina
RSUD Gambiran Bantah Malpraktek Terhadap Karminah
Kediri - Kasus Karminah (41), wanita yang buang air besar (BAB) melalui vagina menyita perhatian RSUD Gambiran Kota Kediri. Pihak RS membantah telah melakukan malpraktek terhadap warga Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kediri pasca operasi caesar.
Menurut pihak RS, seluruh penanganan medis diakui telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. "Sama sekali tidak ada kesengajaan dari kami sampai akhirnya pasien mengalami hal yang demikian," tegas Direktur RSUD Gambiran drSentot Imam Suprapto, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (12/4/2010).
Bantahan tersebut dipertegas pula Ketua Komite Medik RSUD Gambiran dr Heru Tri Bawono. Menurutnya, penanganan terhadap pasien telah dilakukan layaknya terhadap pasien ibu hamil berisiko tinggi, mengingat saat masuk ke rumah sakit disertai dengan tekanan darah tinggi atau pre eklamsi.
"Catatan tim dokter yang melakukan penanganan, saat masuk tekanan darah pasien 160 per 100mmHg. Itu bisa dikatakan tinggi, karena normalnya adalah 120 per 80 mmHg," jelas Heru.
Akibat dari pre eklamsi tersebut, sirkulasi darah pasien menjadi tidak lancar hingga menjadikan gangguan di bagian saraf otak dan berlanjut hingga tungkai kanan. Imbasnya adalah terjadinya fistul atau luka setempat di saluran pembuangan yang berdekatan dengan vagina.
"Apa yang terjadi pada Ibu Karminah adalah kemungkinan terburuk di luar kemampuan
yang kami miliki," ungkap Heru.
Mengenai indikasi terjadinya BAB lewat vagina karena kesengajaan, sebagai imbas dari dilakukan operasi cesar. Heru mengaku, lokasi dilakukan operasi cesar memiliki saluran yang berbeda dengan sistem pembuangan pada tubuh manusia.
"Salurannya nggak sama, jadi nggak mungkin itu karena kesengajaan. Kalau operasi yang disobek itu rahim tempatnya di atas, sementara apa yang dialami Ibu Karminah di bagian vagina," kilahnya sambil menunjukkan letak operasi cesar.
Keputusan merujuk pasien ke RSU dr Soetomo, kata dia, dilakukan dengan harapan pemberian penanganan terbaik. Kasus fistul yang dialami pasien dianggap memerlukan penanganan oleh ahli dengan spesifikasi keahlian khusus. RSUD Gambiran mengaku pembiayaan atas penanganan pasien di Surabaya ditanggung oleh Pemprov Jatim, sementara biaya transportasi dan akomodasi ditanggung oleh Forum Komunikasi Peduli Sosial (FKPS) Kota Kediri.
"Seperti saya katakan tadi, apa yang dialami Ibu Karminah adalah kemungkinan terburuk di luar kemampuan kami. Keputusan merujuknya adalah usaha, bagaimana agar pasien bisa mendapatkan penanganan terbaik," pungkas Heru.
Sebelumnya, Karminah (41) warga Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, kelainan saluran pembuangan usai operasi caesar di RSUD Gambiran, Kediri. Karminah buang air besar melalui vagina setelah operasi caesar. Akibatnya dia harus dirujuk ke RSU dr Soetomo dan selama tinggal di Surabaya indekos di Jalan Lapangan Darmawangsa No14.
sumber:detik.com
No comments:
Post a Comment