Wednesday, 21 April 2010
Ini lakonnya masih Goro-goro......??
Kyai Semar masih "TOPO MBISU" (jawa: bertapa membisu) di padepokannya Karangkedempol. Tubuhnya diam tidak bergerak sedikitpun. Namun dari guratan dikeningnya jelas terlihat bahwa kyai Semar sedang gundah-gulana. Seperti ada beban berat yang harus dipikul...namun belum bisa diputuskan sekarang....dan harus menunggu saat yang tepat.
Geger kerajaan dan carut marutnya pemerintahan saat ini benar-benar membuat sang kyai Gusar. Yang benar dikatakan salah...dan yang salah dibuat seolah-olah benar. Wong cilik semakin ditindas...wong gede ..rebutan kuasa. Benar-benar sebuah ironi suatu negeri yang konon katanya gemah ripah loh jinawi. Tapi...Biarlah waktu yang menentukan ..kapan saat yang tepat bagi sang kyai untuk turun Gunung.
Pandawa masih siaga di tempatnya masing-masing..menunggu dawuh sang kyai yang merupakan panutan para bijak ini. Sambil santai minum kopi tubruk cap "NASGITEL"di serambi depan padepokan....Arjuna dan Wrekudoro berbincang serius tentang kondisi terakhir gonjang ganjing mafia kerajaan yang cukup membuat gusar rakyat ini. Wrekudoro mengajak kepada Arjuna untuk segera turun dan memberantas sendiri semua mafia itu sampai ke akar-akarnya. Kalau perlu bukan hanya mbahe mafia saja..tapi juga sing "mbahurekso" mafia dilucuti juga.
Namun dengan arifnya ..Arjuna menganjurkan untuk tetap bersabar dan akan menunggu intruksi dari Kyai Semar. Yang konon sedang menunggu wangsit dewata..untuk bertindak dengan tepat.
Bukannya Kyai Semar cuek dan nggak peduli dengan kondisi saat ini. Justru Kyai Semar menunggu saat yang tepat...agar kebenaran bisa menang melawan kebatilan.
Pesannya hanya satu kepada Pandawa....."saiki mangsane goro-goro...sabar yo le" ( Sekarang saatnya kekacauan...jadi bersabarlah). Nanti setelah kekacauan ini sampai puncaknya....barulah kita akan turun Gunung. Kita habisi semua orang-orang yang pembohong dan penipu ..yang suka menipu rakyat...dan membuat sengsara seluruh kerajaan. Yang hanya peduli kepada kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Sementara jutaan rakyat merana....dan banyak yang tidak bisa makan.
Memang Kyai Semar tidak diragukan lagi kesaktiannya. Karena dia merupakan perwujudan dari Sang Hyang Ismoyo. Kahyangan saja sempat dibuat geger dan tak berkutik tatkala Sang Kyai Semar protes kepada Betara Guru karena ketidakadilan dan kesewenang-wenangan.
Namun kali ini Sang Kyai justru diam alias membisu ...mungkin memang belum saatnya untuk turun gunung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Didik sugiarto
- Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.
ACEH Green with Jabon Trees (Pohon Jabon)
ReplyDeleteCONTACT PERSON: Mr.RIDHA
Phone: +628 126 971 778
Please visit:
http://kayujabon.blogspot.com
for Jabon Tree Complete Information
---
HIJAUKAN ACEH dengan KAYU JABON
Pemesanan Bibit Pohon JABON
Hubungi: Bapak RIDHA +628 126 971 778
Informasi Lengkap Pohon JABON kunjungi:
http://kayujabon.blogspot.com