Tuesday 27 April 2010

Ternyata Ikan Paus bisa mempengaruhi pemanasan Global...?



Ikan paus tidak hanya berguna bagi keindahan alam laut saja...melainkan juga bermanfaat bagi penurunan suhu bumi. Sehingga hal ini bisa mencegah pemanasan global. Namun sayang...sampai sekarang ikan paus masih dijadikan target buruan oleh beberapa negara maju mengingat manfaatnya yang sangat bagus bagi kesehatan. Tapi kalau mau menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global...tidak ada jalan lain kecuali menyelamatkan ikan paus dari kepunahan. Lebih lanjut mengenai hal ini simak artikel berikut:

Kotoran Paus Cegah Pemanasan Global

Ilmuwan menemukan unsur yang bisa mencegah pemanasan global yakni kotoran ikan paus. Kotoran mendorong ganggang yang merupakan unsur langka di samudera selatan, tumbuh.

Sejumlah ahli dari Australian Antarctic Division berhasil menemukan fakta bahwa kotoran ikan paus secara efektif menyuburkan tanaman di perairan samudera. Paus biasa memakan ‘krill’ yang diperkirakan menimbulkan efek tertentu.

"Ketika ikan paus mengkonsumsi ‘krill’ yang kaya akan zat besi, mereka mengeluarkan sebagian besar zat besi itu kembali ke dalam air, sehingga menyuburkan samudra dan memulai lagi seluruh rantai pangan," kata ilmuwan Steve Nicol.

Penelitian menunjukkan bahwa jika jumlah ikan paus bertambah, maka kotoran hewan itu dapat membantu tanaman laut tumbuh subur, sehingga meningkatkan kemampuan samudera untuk menyerap karbondioksida yang dituding sebagai penyebab pemanasan global.

Zat besi adalah unsur penting dalam produksi ganggang. Tanaman itu akan menghisap karbondioksida yang merupakan unsur langka di selatan samudera yang lesu darah,” ujar ahli kimiawi samudera Andrew Bowie.

"Sepertiga samudera di dunia kekurangan kandungan zat besi," imbuh peneliti di Antarctic Climate and Ecosystems Cooperative Research Centre tersebut.

Bowie mengatakan ikan paus mengonsumsi beberapa ton "krill". Hewan air berkulit keras dengan tubuh kecil seperti udang, dapat menemukan jalannya kembali melalui buangan yang berbentuk cairan dengan warna coklat kemerahan dari hewan mamalia raksasa itu.

Ia mengatakan meskipun para peneliti cukup yakin bahwa kotoran ikan paus berisi zat besi, mereka terkejut dengan tingginya konsentrasi itu, sekitar 10 juta kali zat besi yang terkandung di dalam samudera Antartika

SUMBER:INILAH.COM

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.