Saturday 6 March 2010

Melihat ketatnya persaingan bisnis waralaba : indomaret dan alfamart

Akhir-akhir ini memang sedang maraknya bisnis waralaba. Betapa tidak, dengan konsep waralaba ini sebuah perusahaan bisa berkembang dengan sangat cepat. Perusahaan sebesar Mac Donald, KFC, starbuck, mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Dalam skala nasional, perkembangan bisnis waralaba semacam "minimarket" juga sangat baik. Sebagai contoh indomaret dan alfamart. Bagaimana tingkat persaingan kedua bisnis waralaba ini bisa dilihat dari "serunya" pameran waralaba yang baru saja diadakan di jakarta...Lebih lanjut mengenai ini simak artikel berikut :

Indomaret dan Alfamart Bersaing 'Panas' di Pameran Franchise

Bicara soal bisnis franchise di Indonesia, ada 2 nama besar brand ritel yaitu Indomaret dan Alfamart yang cukup eksis saat . Tidak hanya bersanding berdekatan di berbagai lokasi, rupanya dalam pameran franchise pun mereka bersanding tepat di tengah ruang pameran. Hal ini terlihat pameran Franchise Expo di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Ketika ditanya mengenai hal tersebut, Regional Franchise Manager Alfamart Tomy Sugianto menyatakan tujuan agar pengunjung dapat membandingkan secara langsung kelebihan dan kekurangan masing-masing brand.

"Ya, supaya bisa di-compare saja langsung," ujarnya kepada detikfinance saat ditemui di stand Alfamart, Sabtu (6/3/2010).

Mungkin tak banyak yang bisa dibandingkan kedua kompetitor ini. Total investasi, pembagian royalti, dan fasilitas yang diberikannya pun hampir sama.

Untuk bergabung dalam franchise Alfamart, dibutuhkan investasi sebesar Rp 300-380 juta di luar sewa bangunan dengan biaya rotalti pada kisaran 2-3% selisih omzet dengan nilai bawah tiap golongan.

Begitu pula dengan Indomaret, total investasi yang dibutuhkan yaitu Rp 300 juta atau Rp 350 juta di luar sewa bangunan, tergantung kategori fasilitas yang didapat. Pemberian royaltinya antara 2-4% dari omzet.

Persyaratannya pun hampir sama, karena terkait dengan Undang-Undang mengenai waralaba. Dari pameran ini, kedua brand ritel ini menargetkan 10% dari usulan lokasi yang diterima untuk pembangunan toko baru.

Namun, tampaknya mereka masih harap-harap cemas. Tomy menyatakan pengunjung pameran untuk tahun ini sejak kemarin terlihat berkurang dibandingkan tahun lalu. Hal ini, lanjutnya, disebabkan pengunjung tersedot ke 3 acara besar pada akhir pekan ini, yaitu Java Jazz Festival di JIExpo, Pameran Komputer dan buku di JCC. Namun, pihaknya tetap optimis untuk mencapai target tersebut.

"Kemarin ada 50 usulan lokasi, targetnya 300 usulan, jadi sekitar 10% atau 30 toko bisa gol, baik di Jabodetabek maupun di luar. Tahun lalu 250 target 25 tapi terlaksana sekitar 20 toko. Kita tetap optimis," tegasnya.

Semangat yang sama juga disampaikan Adm&Support Franchise Manager Indomaret Jemmy Yulianto. Menurutnya, pengunjung tetap akan banyak karena setiap orang memiliki ketertarikannya masing-masing.

"Kembali ke minat orang," tegasnya.

Jemmy menyatakan persaingan mereka masih dalam kategori sehat. Untuk harga, mungkin mereka tidak bisa bersaing karena memiliki penyuplai barang yang sama. Oleh karena itu, sisi pelayanan yang dikerahkan untuk menarik konsumen sebanyak-banyaknya.

"Persaingan masih sehat tidak sampai sikut-sikutan. Ya kita berjuang dalam pelayanan," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Tomy. Ia mengungkapkan selama ini terlihat kedua toko saling berdampingan di lokasi yang berdekatan karena potensi pasar masih ada bahkan ada peningkatan potensi karena pengembangan wilayah.

"Ibarat kue di mana semutnya banyak yang datang. Artinya kue dibagi dua masih bisa dong. Kita menilai apakah masih ada potensi, selama potensi masih ada, kita akan bangun," ujarnya.

sumber:detik.com

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.