Wednesday 23 December 2009

Bagaimana menjadi pemimpin Terhebat dalam hidup

aku ingin berbagi tentang makna sebuah pemimpin....walah...Kok terlalu serius ya. Pokoknya pemimpin itu apa sih...?

Kadang kita pernah mendengar setiap orang adalah pemimpin. Artinya apa kok...setiap orang pemimpin...? Bukankah pemimpin itu orang yang memerintah dan mempunyai kedudukan di depan anak buahnya..?

Sebenarnya setiap orang itu mempunyai kewajiban untuk memimpin dirinya sendiri. Lihatlah..betapa banyak dari tubuh ataupun pikirannya yang harus kita pimpin.

Kita harus mampu memimpin panca indera kita. Mata kita kita, hidung kita, perut kita, kemaluan kita, dan bahkan pikiran kita.

Seluruh panca indera kita adalah anak buah kita yang harus bisa diarahkan atau dipimpin ke arah kebenaran dan kebaikan.Mata harus digunakan untuk melihat kebaikan dan hikmah. Hindari dari kemaksiatan. Teguh dari godaan...yang setiap saat menari-nari di depan kita.

Perut kita haruslah dipimpin ke arah kebaikan. Makan makanan yang halal dan bersih. Berhenti makan sebelum kenyang. Agar terhindar dari kekenyangan ...yang mengakibatkan banyak penyakit. Menurut Nabi..Perut kita itu idealnya di isi 1/3 untuk nasi, 1/3 air, dan 1/3 udara. NAmun kebiasan manusia..kalo makan belum kenyang dan sesak ...belum puas. Itulah yang harus kita kendalikan. Pimpinlah perut anda...dan bukan anda yang menjadi budak perut anda.

Kemaluan juga harus kita pimpin. Bagaimana berperilaku seks yang sehat. Hanya kepada orang yang syah menjadi istri kita. Tidak berperilaku seks bebas..yang kelihatannya menyenangkan. Namun pada akhirnya membawa banyak penyakit.Ini merupakan kewajiban yang sangat berat. Karena kita tahu betapa godaan seks ini setiap saat selalu ada. Terutama bagi yang punya duit dan kedudukan. Inilah yang harus kita pimpin.

Begitu pula dengan bagian tubuh lain yang kita punyai. Bahkan dalam Al Qur'an disebutkan bahwa tiap-tiap anggota badan akan ditanya dihadapan Alloh tentang perbuatan baik ataupun buruk yang pernah dilakukan. Sedangkan mulut kita dalam keadaan terkunci....itulah maka kita harus benar-benar menggunakan anggota tubuh kita ini dengan sebaik-baiknya....Karena semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya.

Pikiran juga harus kita pimpin. Bagaimana kita harus mengarahkan dan membimbing pikiran kita ke arah kebaikan..berpikir positif...dan ...menjauhkan diri dari sifat negatif..dan buruk sangka. Semakin tenang pikiran....maka akan semakin baik kemampuan pikiran kita.Dengan selalu mengingat akan kebenaran dan kebaikan...pikiran akan menjadi terkendali dan tidak liar. Sholat khusu' ataupun dengan dzikir dan tafakkur... akan membuat pikiran jadi jernih.

Berwudlu juga baik bagi pikiran kita. Dengan berwudlu setiap sholat 5 waktu atau bahkan setiap kita batal.....diharapkan kita mampu membersihkan pikiran kita. Jadi ada orang-orang tertentu (ulama Sufi) yang menjaga kesuciannya dengan selalu berwudlu bila ia batal karena sesuatu hal.

Oh ya mengenai wudhu...Aku jadi ingat ceramah di Yogyakarta yang disampaikan oleh Kyai Mudhofar di Mesjid Tegalrejo. Sang Kyai ini bertanya begini: " Mengapa kalo kita kentut kok yang dibasah malah wajah dll...kok nggak malah dubur kita...? Kan kentut dari sana tuh keluarnya..?"

Sang penceramah ini menjawab bahwa : "berwudhu itu bukan sekedar membersihkan tubuh fisik saja ..melainkan membersihkan jiwa kita juga.."

So..banyak-banyaklah mengambil air wudlu agar pikiran dan jiwa kita bersih.

Sedikit uraian ini moga bermanfaat.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.