Tuesday 19 January 2010

Waspadalah...tsunami masih mengancam sumatra

Pada harian jawa pos edisi senin 18 januari ditulis sebuah berita tentang masih adanya ancaman Gempa dan tsunami di daerah Sumatra. Ini berdasarkan penelitian seorang ahli gempa dari Irlandia. Betul atau tidak kesimpulan penelitian tersebut..tentu saja harus disikapi secara bijak oleh pemerintah dan masyarakat. Kita harus siap dalam menghadapi bencana yang bisa saja terjadi setiap saat. Lebih lanjut tentang Tsunami dan gempa yang mengancam Sumatra..simak artikel berikut yang aku kutip dari jawapos

Tsunami Ancam Sumatera

PARIS--Ini peringatan sangat penting yang harus didengarkan betul oleh Indonesia. Dalam surat yang ditulisnya kepada jurnal Nature Geoscience, Profesor John McCloskey dari Institut Penelitian Ilmu Lingkungan di Universitas Ulster, Irlandia Utara, mengingatkan kalau tsunami seperti di Aceh dan gempa dahsyat seperti di Padang potensial terulang.

"Ancaman besar gempa bumi (yang mengakibatkan) tsunami dengan kekuatan lebih dari 8,5 skala richter di wilayah Mentawai tak berkurang. Ada potensi untuk menghilangkan nyawa seperti tsunami di Samudra Hindia pada 2004," isi surat tersebut seperti dikutip AFP kemarin (17/1).

Pemerintah Indonesia diminta waspada dan mengambil langkah tanggap secepatnya. Sebab, surat tersebut tak menyebutkan tepatnya waktu kejadian. Hanya menegaskan bahwa Padang akan kembali berada dalam posisi bahaya.

Ancaman gempa itu muncul dari semakin tingginya tekanan di Patahan Sunda selama dua dekade terakhir. Tekanan itu terus bergerak pararel ke arah barat tepi pantai Sumatra. Padahal, tempat tersebut merupakan salah satu zona gempa mengerikan di dunia.

Surat tersebut ditulis McCloskey setelah mengepalai penelitian oleh sekelompok ilmuwan yang turut memprediksikan gempa di Sumatra pada 2005 dengan akurasi (gempa) yang luar biasa. "Dibutuhkan aksi konkrit untuk mengurangi jumlah korban," lanjut isi surat tersebut.

Pada Maret 2005, McCloskey memperingatkan bahwa gempa pada 26 Desember 2004--yang berbuntut tsunami dan menewaskan sekitar 200 ribu jiwa--menciptakan tekanan utama di bagian selatan. Saat itu dia menyampaikan bahwa akan terjadi gempa bumi dengan kekuatan sebesar 8,5 skala richter. Gempa dengan kekuatan sebesar itu diyakini dapat menghasilkan tsunami.

Peringatan itu terbukti benar. Dua pekan kemudian, terjadi gempa berkekuatan 8,6 skala Richter di Pulau Simeulue yang menyebabkan tsunami setinggi tiga meter. Akurasi prediksi seperti itu jarang ditemui di dunia seismologi sebelumnya. Selama ini, para ilmuwan memang sudah bisa memperkirakan tempat terjadinya gempa. Tapi, belum ada yang bisa menyebut kapan persisnya akan terjadi.

Tim ilmuwan yang dipimpin McCloskey juga menyatakan bahwa Mentawai rawan gempa. Pada 30 September tahun lalu, terjadi gempa 7,6 skala richter yang episentrumnya 60 kilometer dari Padang. Akibat gempa yang tak berbuntut tsunami itu, seribu orang tewas.

Tekanan pada bagian Mentawai terutama di bawah Pulau Siberut telah terakumulasi sejak sebuah gempa berkekuatan 8,7 terjadi pada 1797. Gempa itu menyebabkan tsunami setinggi 10 meter yang menghajar Padang dan daerah sekitarnya.

"Penting sekali bagi pemerintah Indonesia, dengan bantuan komunitas internasional dan organisasi non-pemerintah, untuk menuntaskan program rekonstruksi di Padang. Juga, meyakinkan warga Padang agar bersiap diri menghadapi kemungkinan bencana berikutnya," katanya.

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
Halo sobat...nama saya Didik Sugiarto.....Saya bukanlah blogger profesional....hanya sekedar hobi ngeblog dan juga belajar cara mencari uang dengan blog.....adsense, amazon, clickbank dll.......semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.